Bertemu Mahfud MD, AMSI Bicara Memerangi Hoaks

AMSI sudah melakukan berbagai langkah memerangi hoaks. Salah satunya kerja sama media siber dengan menghadirkan platform cek fakta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Nov 2019, 18:24 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2019, 18:24 WIB
banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyambangi kantor Menko Polhukam Mahfud MD, Rabu (27/11). AMSI melakukan pertemuan secara tertutup dengan Mahfud MD.

Usai pertemuan, Ketua AMSI Wenseslaus Manggut mengatakan, salah satu pembicaraan dengan Mahfud terkait ekosistem digital Indonesia. Salah satu fokus perhatian AMSI adalah menyebarnya hoaks.

AMSI sudah melakukan berbagai langkah memerangi hoaks. Salah satunya kerja sama media siber dengan menghadirkan platform cek fakta. Sehingga media-media bisa memberikan informasi yang valid ke publik untuk menepis isu hoaks yang berkembang.

"Cek fakta ini sedang bikin pelatihan dari AMSI dan dengan media, di daerah-daerah. Hampir semua daerah oleh pengurus AMSI sudah dibuat pelatihannya. Dan sekarang sedang latihan di Jakarta," kata Wenseslaus di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (27/11).

Banyak Hoaks Menyebar di WhatsApp

Ketua AMSI Wenseslaus Manggut
Ketua AMSI Wenseslaus Manggut

Pria yang akrab disapa Wens ini juga mengungkapkan rencana meluncurkan platform cek fakta versi aplikasi WhatsApp. Alasannya, kebanyakan hoaks beredar melalui platform tersebut.

"Kita ada fiturnya, cek fakta, lewat sini (WhatsApp). Kalau publik ragu benar atau enggak. Cek saja faktanya di fitur kita," ungkap Wenseslaus.

Menurut Wens, rencana AMSI disambut baik Mahfud MD. AMSI juga memberikan catatan untuk pemerintah.

"Satu diproses klarifikasi, ini hoaks apa enggak, mestinya ini lebih mudah jika kita bekerja sama dengan pemerintah, kerja sama dengan Kepolisian, kerja sama dengan Pemerintah Daerah, sehingga teman-teman media mau klarifikasi, ada platformnya untuk klarifikasi," jelas Wenseslaus.

Pemegang otoritas perlu ikut ambil bagian. Sehingga lebih mudah bagi publik memperoleh penjelasan. "Jadi lebih mudah kita sampaikan ke publik. Ini hoaks, dan lebih cepat."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya