Tunjuk 8 Stafsus, Ma'ruf Amin: Tidak Semuanya Orang NU

Ma'ruf Amin mengklaim yang ingin jadi stafnya banyak, tetapi kali ini dia memilih langsung sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2019, 18:38 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2019, 18:38 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin  saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan alasannya merekrut delapan staf khusus dari berbagai kalangan. Dia mengungkapkan, mereka memiliki kemampuan dan integritas untuk membantu kinerjanya. 

Ma'ruf Amin mengklaim yang ingin jadi stafnya banyak, tetapi kali ini dia memilih langsung sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

"Saya perlu dibantu oleh orang-orang terutama tentu yang saya kenal, yang tentu punya kemampuan, punya integritas. Saya tahu kemampuan, saya juga tahu integritasnya," kata Ma''ruf di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Kamis (28/11).

Dia menepis stafsusnya lebih banyak dari NU. Ma'ruf menjelaskan dia memilih banyak pihak.

"Tapi tidak semuanya orang NU," ungkap Ma'ruf Amin.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tunjuk 8 Stafsus

Wakil Presiden Ma'ruf telah menunjuk delapan staf khusus untuk membantunya menjalankan tugas. Mereka kata Juru bicara Maruf, Masduki Baidlowi baru saja bertemu Ma'ruf di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2019).

"Saya menyampaikan salam dari pak wapres, bawa beliau baru saja memanggil seluruh staf khusus yang sudah mendaptkan surat keputusan dari Pak Presiden, ada 8 orang staf khusus," kata Masduki di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Senin (25/11).

Dia menjelaskan delapan orang tersebut akan menduduki beberapa bidang sesuai dengan kebutuhan Ma'ruf. Delapan orang itu, pertama Mantan Meristekdikti Muhammad Nasir yang akan menangani terkait birokrasi dan bidang pendidikan. Kemudian,kedua, Aktivis, Muhammad Imam Aziz akan mempuni bidang penanggulangan kemiskinan dan otonomi daerah.

"Ketiga Bapak Satya Arinanto itu orang lama yang sudah jadi staf khusus mulai dari zamanny pa JK beliau membidangi masalaah hukum, sampai saat ini masih membidangi masalah hukum," kata Masduki.

Kemudian, keempat Bakal calon Wali Kota Makassar, Sukriansyah S Latief juga jadi stafsus Ma'ruf yang akan menangani masalah investasi. Menurut Masduki, Sukriansyah juga pernah menjabat jadi staf khusus menteri pertanian. Lalu, kelima, Robikin Emhas yang tercantum dalam daftar stafsus wapres.

"Robikin akan membantu Wapres di bidang politik dan hubungan antar lembaga," ungkap Masduki.

Keenam, Lukmanul Hakim juga menjadi staf khusus wapres di bidang ekonomi dan keuangan. Selain itu ketujuh Guru Besar UIN Hukum Islam Fikih, Maskuri Abdillah akan bekerja sebagai stafsus wapres di bidang umum.

"Saya kira itu dan tentu saja saya sendiri ya yang sebelumnya bersama wapres di bidang informasi dan komunikasi yang sekaligus ditunjuk beliau sebagai juru bicara wakil presiden ya seperti sekarang beliau ada rapat di dalam lalu ditunjuklah saya," ungkap Masduki.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya