Liputan6.com, Bogor - Hingga hari ke-13 pascabencana banjir dan longsor yang melanda Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, masih ada satu desa belum bisa ditembus kendaraan. Akses satu-satunya menuju Desa Cileuksa masih tertutup material longsor.
Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko Sutrisno mengatakan, dari 11 desa yang terdampak bencana alam, Desa Cileuksa masih terisolir. Akses menuju desa yang dekat dengan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) itu masih tertutup longsor.
"Menuju desa itu belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Untuk mencapai desa itu harus melalui Desa Cipanas, Kecamatan Rangkas Bitung, Lebak, Banten. Itu pun memerlukan waktu hampir 6 jam pakai sepeda motor," terang Harry, (13/1/2020).
Advertisement
Untuk menyalurkan bantuan logistik ke desa yang dekat dengan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) itu, terpaksa harus menggunakan helikopter milik BNPB.
"Hari Senin ini, helikopter sudah menyalurkan logistik sebanyak 4 kali ke kampung-kampung terpencil di Desa Cileuksa termasuk ke Kampung Sarongge, Desa Cisarua," kata dia.
Saat ini, kebutuhan yang diperlukan para pengungsi antara lain beras, minyak goreng, garam, susu formula untuk bayi dan lauk pauk seperti ikan asin.
Selain itu, di sejumlah tempat pengungsian juga membutuhkan alat penerangan mengingat aliran listrik di beberapa desa masih padam.
"Utamanya di Desa Cileuksa, baik yang terdampak bencana maupun yang rumahnya masih utuh membutuhkan bantuan genset," ujar Perwira Pengendali Posko Utama BPBD, Mayor Inf Suparno.
Sampai saat ini, penanganan longsor masih terus dilakukan dengan menggunakan belasan alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hingga Senin malam, akses sudah mulai terbuka hingga Kampung Cileungsa, Desa Cileuksa, Bogor.
"Malam ini sudah terbuka sampai ke Cileungsa Utara, namun untuk menuju tempat pengungsian di kampung itu ada jembatan yang dibangun oleh desa terputus," kata Koordinator Penanganan Longsor jalur Jaya Raharja-Cileuksa, Suparman.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
28 Titik Longsor
Suparman menyebutkan, mulai dari Desa Pasir Madang hingga Desa Cileuksa, Bogor, terdapat 28 titik longsoran dan beberapa badan jalan yang putus akibat ambles.
"Kendalanya disamping harus menyingkirkan longsoran juga kita juga harus menggeser trase jalan karena ada beberapa badan jalan ambles," ungkapnya.
Desa Cileuksa, satu dari 11 desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor yang dilanda banjir bandang dan longsor pada 1 Januari 2020. Namun sudah dua pekan terakhir ini, desa tersebut masih terisolir akibat akses menuju wilayah itu tertutup longsoran.
Sebagian besar warga Desa Cileuksa memilih mengungsi. Baik yang rumahnya rusak maupun terancam longsor mengungsi ke sekolahan, masjid maupun tenda darurat yang didirikan para relawan maupun instansi terkait.
Advertisement