Hindari Politik Uang, Alasan PSI Adakan Seleksi Terbuka Bacalon Wali Kota Tangsel

Ketua Umum PSI Grace Natalie mengungkapkan, alasan pihaknya melakukan metode yang disebut dengan istilah konvesi ini.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Jan 2020, 16:13 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2020, 16:13 WIB
PSI menggelar seleksi terbuka untuk menjaring bakal calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang Selatan
PSI menggelar seleksi terbuka untuk menjaring bakal calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Sabtu (18/1/2020). (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar seleksi terbuka untuk menjaring bakal calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, hari ini, Sabtu (18/1/2020).

Ketua Umum PSI Grace Natalie mengungkapkan, alasan pihaknya melakukan metode yang disebut dengan istilah konvesi ini. Dia mengatakan, metode ini dilakukan untuk menawarkan solusi demi menghindari ongkos politik yang besar dan politik uang.

"Ini solusi yang kami tawarkan kepada proses demokrasi yang kerap dikaitkan dengan high cost politic. Kami di PSI bagaimana caranya menghindar dari money politic. Ini cara yang kami tawarkan, di mana kami undang tokoh-tokoh independen kami bentuk panitia seleksi," kata Grace di kantor DPP PSI, Jakarta, Sabtu (18/1/2020).

Menurut dia, jika para calon mendapatkan penilaian yang baik dari pansel serta uji publik yang baik, maka PSIakan memberikan dukungan tanpa biaya apapun.

"PSI siap memberikan dukungan tanpa biaya apapun," ungkap Grace.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Berkelanjutan?

PSI menggelar seleksi terbuka untuk menjaring bakal calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Sabtu (18/1/2020)
PSI menggelar seleksi terbuka untuk menjaring bakal calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Sabtu (18/1/2020). (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Sementara, salah satu pansel, Hamdi Muluk menjelaskan, apa yang dilakukan PSI adalah wajar. Namun, dia mempertanyakan bagaimana jika partai tersebut sudah mapan. Apakah program ini akan jalan terus atau tidak?

"Ini pertanyaan hipotesis. Pertanyaannya nanti apakah PSI dapat tetap jadi partai terbuka seperti ini dan tetap akan menginvite putra-putri terbaik Indonesia," jelas Hamdi.

Meski demikian, ini cara yang paling baru. Dan tentu harus ada harapan membuat demokrasi lebih baik.

"Jadi, saya kira ini sesuatu yang punya harapan baru," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya