Sederet Kampiun WorldSBK Jatuh Bangun di MotoGP, Toprak Razgatlioglu OTW Patahkan Kutukan?

Semua juara WorldSBK yang beralih ke MotoGP tidak ada yang berhasil menjadi juara dunia.

oleh Miranti diperbarui 28 Des 2024, 17:16 WIB
Diterbitkan 28 Des 2024, 17:10 WIB
Toprak Razgatlioglu
Toprak Razgatlioglu memutuskan untuk tinggalkan Yamaha dan gabung BMW untuk WSBK 2024 (AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Setelah berhasil meraih gelar juara dunia keduanya di WorldSBK, Toprak Razgatlioglu semakin yakin untuk pindah ke MotoGP pada tahun 2026. Pembalap asal Turki ini berhasil meraih juara bersama Yamaha pada 2021 dan BMW pada 2024, dan merasa sudah siap untuk berkompetisi di MotoGP.

'El Turco' sebenarnya sudah sering diperbincangkan di MotoGP sejak tahun 2020, ketika ia masih membela Yamaha di WorldSBK. Ia sering kali digosipkan sebagai calon pengganti Franco Morbidelli dan Valentino Rossi di Petronas Yamaha SRT. Namun, pembalap asal Turki ini terus-menerus menolak karena merasa belum siap.

Sekarang, sebagai juara dunia dua kali, Razgatlioglu semakin yakin untuk pindah ke MotoGP pada tahun 2026, setelah kontraknya dengan BMW berakhir. "Akankah Anda melihat saya di MotoGP? Saya harap begitu. Saya berharap bisa mewujudkan impian saya naik ke MotoGP. Kita lihat saja di masa depan," ujarnya kepada Diario AS pada Minggu (8/12/2024).

Dalam sejarah balap motor, banyak pembalap yang berpindah dari MotoGP ke WorldSBK atau sebaliknya. Namun, hanya ada lima pembalap yang pindah ke MotoGP setelah menjadi juara dunia di WorldSBK. Sayangnya, tidak satu pun dari mereka berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP.

Siapa saja mereka? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Troy Bayliss

Tiga kali juara WorldSBK sekaligus eks pembalap MotoGP, Troy Bayliss (c) Ducati Corse
Tiga kali juara WorldSBK sekaligus eks pembalap MotoGP, Troy Bayliss (c) Ducati Corse

Juara WorldSBK: 2001, 2006, 2008

Podium di MotoGP: 5

Kemenangan di MotoGP: 1

Troy Bayliss memulai kariernya di WorldSBK pada tahun 2000 dengan bergabung bersama tim Ducati. Pada tahun berikutnya, yaitu 2001, ia berhasil meraih gelar juara dunia pertamanya. Namun, pada 2002, ia harus puas dengan posisi runner-up. Berkat pencapaian tersebut, Bayliss mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan tim pabrikan Ducati di ajang MotoGP pada tahun 2003. Sayangnya, selama tiga musim berturut-turut, ia hanya mampu berada di peringkat ke-6, 14, dan 15.

Situasi ini membuatnya kembali ke ajang WorldSBK, di mana ia berhasil menjadi juara lagi pada tahun 2006 dan 2008. Namun, Bayliss sempat kembali ke ajang MotoGP pada balapan di Valencia tahun 2006. Pada kesempatan itu, ia membela Tim Ducati menggantikan Sete Gibernau yang mengalami cedera. "Ia sukses meraih kemenangan besar," yang hingga kini dianggap sebagai salah satu kemenangan paling legendaris dalam sejarah MotoGP.

Colin Edwards

Dua kali juara WorldSBK sekaligus eks pembalap MotoGP, Colin Edwards (c) Yamaha Motor Racing
Dua kali juara WorldSBK sekaligus eks pembalap MotoGP, Colin Edwards (c) Yamaha Motor Racing

Juara WorldSBK: 2000, 2002

Podium di MotoGP: 12

Kemenangan di MotoGP: -

Colin Edwards memulai kariernya di WorldSBK pada tahun 1995. Awalnya membela Yamaha, ia tidak berhasil meraih gelar juara selama tiga tahun, yang akhirnya membuatnya pindah ke tim Honda. Bersama Honda, ia berhasil menjadi juara dunia pada tahun 2000 dan 2002. Aprilia kemudian tertarik untuk merekrutnya agar berkompetisi di MotoGP pada tahun 2003. Sayangnya, ia tidak mampu tampil kompetitif di kelas tersebut dan akhirnya pindah ke tim Telefonica Movistar Honda (yang sekarang dikenal sebagai Gresini Racing) pada tahun 2004.

Pada akhir musim itu, ia menempati posisi kelima dalam klasemen, sebelum akhirnya menjadi rekan setim Valentino Rossi di Gauloises Yamaha (yang kini dikenal sebagai Monster Energy Yamaha). Seperti halnya Bayliss, Edwards tidak pernah berhasil memenangkan balapan MotoGP. Bahkan, ia tidak pernah meraih satu kemenangan pun. Meski demikian, pencapaian terbaik Edwards di MotoGP adalah menempati posisi keempat pada tahun 2005. Secara keseluruhan, ia berhasil mengumpulkan 12 podium sepanjang kariernya di MotoGP.

Neil Hodgson

Juara WorldSBK 2003 sekaligus eks pembalap MotoGP, Neil Hodgson (c) Ducati Corse
Juara WorldSBK 2003 sekaligus eks pembalap MotoGP, Neil Hodgson (c) Ducati Corse

Juara WorldSBK: 2003

Podium di MotoGP: -

Kemenangan di MotoGP: -

Neil Hodgson memulai kariernya di ajang WorldSBK pada tahun 1996 bersama tim Ducati. Namun, sayangnya, ia tidak mampu menunjukkan performa yang mengesankan, bahkan ketika ia bergabung dengan Kawasaki pada tahun 1998. Dijuluki 'Hodgy', ia kemudian memutuskan untuk beralih ke British Superbike pada tahun 2000 untuk memulihkan rasa percaya dirinya. Keputusan ini terbukti tepat, karena ia berhasil meraih gelar juara di sana. Kesuksesan ini membuat Ducati memutuskan untuk merekrutnya kembali dan menurunkannya di ajang WorldSBK pada tahun 2001.

Pada tahun 2003, Hodgson menunjukkan performa yang luar biasa dan berhasil meraih gelar juara dunia. Setahun kemudian, Ducati memindahkannya ke ajang MotoGP untuk memperkuat Team d'Antin, yang sekarang dikenal sebagai Pramac Racing. Sayangnya, di MotoGP, Hodgson tidak pernah bisa tampil kompetitif. Akhirnya, ia memutuskan untuk pindah ke AMA Superbike sebelum akhirnya mengakhiri karier balapnya pada tahun 2010 di ajang British Superbike.

James Toseland

Dua kali juara WorldSBK sekaligus eks pembalap MotoGP, James Toseland (c) Yamaha Motor Racing
Dua kali juara WorldSBK sekaligus eks pembalap MotoGP, James Toseland (c) Yamaha Motor Racing

Juara WorldSBK: 2004, 2007

Podium di MotoGP: -

Kemenangan di MotoGP: -

James Toseland memulai kariernya di WorldSBK pada tahun 2001 bersama Ducati. Ia berhasil meraih gelar juara dunia pada 2004 dan mencatatkan diri sebagai pemenang termuda dalam sejarah WorldSBK pada usia 23 tahun dan 364 hari. Pada tahun 2006, Toseland memutuskan untuk bergabung dengan Honda dan kembali memenangkan kejuaraan setahun kemudian. Prestasi ini menunjukkan kemampuannya yang luar biasa di dunia balap motor.

Berkat prestasinya, Toseland mendapatkan kesempatan untuk beralih ke MotoGP dengan bergabung bersama Tech 3 Yamaha. Namun, sayangnya, meskipun memiliki talenta hebat, Toseland yang juga dikenal sebagai seorang musisi, tidak mampu bersaing secara kompetitif di MotoGP. Akibatnya, ia tidak pernah berhasil naik ke podium dalam kariernya di MotoGP. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki potensi besar, tidak semua pembalap dapat beradaptasi dengan baik di setiap ajang balap motor.

Ben Spies

Juara WorldSBK 2009 sekaligus eks pembalap MotoGP, Ben Spies (c) Yamaha Motor Racing
Juara WorldSBK 2009 sekaligus eks pembalap MotoGP, Ben Spies (c) Yamaha Motor Racing

Juara WorldSBK: 2009

Podium di MotoGP: 6

Kemenangan di MotoGP: 1

Ben Spies memulai debutnya di MotoGP pada tahun 2008 setelah memperoleh tiga kesempatan wildcard dari Suzuki, berkat dominasinya di AMA Superbike selama tiga musim berturut-turut. Ada banyak spekulasi bahwa ia akan beralih ke MotoGP pada 2009, namun ia memilih untuk berlomba di WorldSBK bersama Yamaha. Setelah memenangkan kejuaraan tersebut sebagai pendatang baru, ia menerima tawaran untuk bergabung dengan MotoGP pada tahun 2010 bersama Tech 3 Yamaha.

Pada tahun 2011, Spies dipromosikan ke tim pabrikan Yamaha untuk menggantikan Valentino Rossi dan berhasil meraih satu kemenangan. Namun, pada 2012, ia mengalami cedera pada bahu kanannya. Ketika bergabung dengan Pramac Racing pada 2013, ia mengalami cedera pada bahu kirinya. Cedera yang tak kunjung sembuh memaksa pembalap asal Amerika Serikat ini untuk pensiun lebih awal pada usia 29 tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya