Liputan6.com, Jakarta Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya siap menurunkan ribuan personel gabungan bersama TNI dalam melakukan pengamanan aksi 212 di Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Aksi 'Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI' tersebut rencananya akan diikuti oleh Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.
"Kesiapan untuk kegiatan hari ini ada kegiatan massa dari rekan-rekan 212 yang mungkin rencana setelah salat Jumat nanti di Patung Kuda. Kesiapan pengamanan dari Polda Metro Jaya bersama teman-teman dari TNI dan Polres Jakarta Selatan sudah siap, dengan kekuatan sekitar 2.000 personel yang kita turunkan untuk kesiapan pengamanam siang nanti," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jumat (21/2/2020).Â
Advertisement
Kegiatan Aksi 212 rencananya bakal digelar selepas salat Jumat hingga sore hari.
"Pelaksanaan kegiatan setelah salat Jumat. Memang dalam pemberitahuan kemarin sampai dengan 18.00 WIB, tapi hasil koordinasi ini kegiatan yang damai, menurut korlip yang ada. Intinya adalah Polri dalam hal ini siap mengawal dan mengamankan kegiatan ini sampai dengan selesai sesuai yang diatur UU No 9 Tahun 2019 tentang penyampaian pendapat di muka umum, batas waktu 18.00 WIB," ujar Yusri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pengalihan Arus Situasional
Sementara itu, untuk pengalihan arus lalu lintas di sekitaran lokasi aksi akan bersifat situasional. Jika memang diharuskan untuk dilakukan penutupan jalan atau pengalihan arus, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah personel untuk mengatur hal itu.
"Situasional, kita melihat kekuatan nanti teman-teman yang akan melaksanakan penyampaiam pendapat dimuka umum nanti. Penutupam jalan situasional, kalau memang harus dengan penutupan, kita siapkan di titik-titik dimana pengalihan arus, personel sudah kita floating," ungkap Yusri.Â
Yusri menyebut, untuk jumlah massa aksi sendiri diperkirakan mencapai ribuan orang. Namun, aksi tersebut dipastikan akan berjalan sencara kondusif.
"(Jumlah massa) Enggak sampai 2.000, 1.000 sampai dengan 2.000 (massa)," pungkas dia
Â
Reporter: Nur HabibieÂ
Sumber: Merdeka
Advertisement