Kemdikbud: Konsep Merdeka Belajar Buka Peluang Kerja Sama dengan Luar Negeri

Pendidikan di Indonesia memiliki konsep Merdeka Belajar untuk menjawab tantangan dunia yang lebih mengedepankan kreativitas.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2020, 09:44 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2020, 09:44 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperkenalkan konsep Kampus Merdeka.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperkenalkan konsep Kampus Merdeka. (Foto: Kemendikbud)

Liputan6.com, Jakarta - Pendidikan di Indonesia memiliki konsep merdeka belajar yang membuka luas peluang kerja sama dengan menggandeng negara sahabat.

"Dengan konsep merdeka belajar itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim membuka peluang kerja sama pendidikan dengan negara sahabat," kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud A Erlangga M di Makassar, Sabtu 7 Maret 2020.

Dia mengatakan, konsep Merdeka Belajar itu untuk menjawab tantangan dunia yang lebih mengedepankan kreativitas, rasa ingin tahu, tahan banting, empati, berpikir kritis, kemampuan menyelesaikan masalah, percaya diri, kerja sama, serta jiwa pembelajar.

Di era yang serba tidak menentu ini, lanjut dia, dituntut kreativitas untuk bisa beradaptasi. Sehingga SDM yang diciptakan terus belajar dari hari ke hari dengan menumbuhkan pola pikir pada siswa.

Mengutip Mendikbud, Erlangga mengatakan, pendidikan di Indonesia memiliki konsep merdeka belajar untuk menjawab tantangan dunia yang lebih mengedepankan kreativitas.

Perbaikan arah kebijakan pendidikan begitu penting, lanjut dia, agar proses pembelajaran tidak hanya fokus pada pencapaian nilai akademik namun juga bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi para siswa dan guru.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Diajak Lebih Banyak Terlibat

Di samping itu, guru juga diajak untuk terlibat lebih banyak sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Dengan begitu, kompetensi guru harus ditingkatkan secara berkala melalui banyak pelatihan praktik dan evaluasinya dilakukan secara holistik.

Dengan kebijakan tersebut diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik melalui kemitraan dengan pihak dari dalam maupun luar negeri, sehingga cita-cita untuk mencetak gerenasi unggul sesuai arahan Presiden Joko Widodo dapat tercapai dalam beberapa tahun ke depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya