Doa Penenang Hati Saat Merasa Sedih

Liputan6.com, Jakarta - Setiap individu pasti pernah merasakan cobaan yang menyedihkan dalam hidupnya. Rasa sedih adalah perasaan yang umum dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia atau latar belakang. Terkadang, kita merasa terpuruk dan duka menyelimuti hati, terutama ketika kehilangan sesuatu yang sangat berarti.

Namun, meskipun bersedih adalah hal yang wajar, kita tidak bisa terus-menerus terlarut dalam kesedihan. Hidup harus tetap berjalan, dan kita harus belajar untuk bangkit dari setiap perasaan tersebut.

Kehilangan adalah bagian dari kehidupan, dan meskipun rasa sakit itu nyata, kita harus tetap kuat menghadapi kenyataan.

Allah SWT mengajarkan kita untuk selalu berserah diri dan meminta pertolongan-Nya dalam setiap situasi, termasuk saat hati dilanda duka. Dalam kondisi seperti ini, berdoa menjadi cara yang ampuh untuk mendapatkan ketenangan dan kekuatan.

Dengan berdoa, kita memohon agar diberikan ketabahan, agar kesedihan yang kita rasakan bisa diangkat, dan agar hati kita diberi ketenangan.

Doa Penenang Saat Hati Sedih

 ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ

Allahumma inni 'abduka ibnu 'abdika ibnu amatika naashiyatii biyadika, maadli fiyya hukmuka, 'adlun fiyya qhodlouka, asaluka bikullismi huwa laka, sammaita bihi nafsaka, au 'allamtahu ahadam min khoqhika, au anzaltahu fii kitaabika, awis taktsarta bihi fii 'ilmil ghoibi ;indakam an taj'alal quraana rabii'a qolbii, wa nuura shodrii, wajalaa huznii, wa dzahaab hammii.

"Ya Allah, Sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam), dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa). Ubun-ubunku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadha-Mu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur'an sebagai penentram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku."