Tempat Wisata Ditutup, Anies Tegaskan Jakarta Tidak Lockdown

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan bahwa Ibu Kota tidak mengambil langkah lockdown.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Mar 2020, 08:39 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2020, 08:39 WIB
Anies Baswedan
Gubernur DKI Anies Baswedan melepas petugas haji DKI Jakarta. (Liputan6.com/Nabila)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan bahwa Ibu Kota tidak mengambil langkah lockdown. Namun, dia meminta masyarakat lebih membatasi diri dari melakukan kegiatan di luar rumah.

"Jakarta tidak melakukan lockdown. Tetapi Jakarta meminta kepada seluruh warganya. Kami memberikan seruan kepada seluruh masyarakat, sebisa mungkin mengurangi kegiatan di luar rumah kecuali yang urgen. Belanja kebutuhan pokok, harus ada pemeriksaan medis, atau kebutuhan-kebutuhan penting lainnya. Bila tidak penting, bila tidak produktif, di rumah dulu," tutur Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Menurut Anies, ini salah satu langkah penting untuk mencegah penularan virus corona. Terlebih, hampir di seluruh wilayah Jakarta ada kasus terkait virus corona.

"Ini dari gambaran ini sudah terbayang, bahwa hampir semua kecamatan ada kasus sekarang. Maka saya akan sampaikan kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk memprioritaskan kegiatan di rumah dan di pemukiman sekitar. Kurangi kegiatan di tempat-tempat yang ramai," jelas dia.

Langkah ini, lanjut Anies, menjadi kerangka yang biasa disebut sebagai Social Distancing Major. Hal tersebut sudah menjadi terminologi baku dalam persoalan virus corona atau covid-19.

"Kami menyadari Social Distancing Major ini makin efektif bila kita mengetahui di mana saja orang-orang yang confirm positif Covid-19," kata Anies.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tutup Tempat Wisata

Anies menegaskan, itulah mengapa sejumlah tempat wisata di Jakarta ditutup sementara. Namun, dia memastikan bahwa pelayanan masyarakat akan berjalan seperti biasa semisal kelurahan, kecamatan, Balai Kota Jakarta, puskesmas, hingga rumah sakit.

Pemprov DKI juga menyiapkan protokol untuk setiap kegiatan usaha, perkantoran, hingga ibadah keagamaan.

"Bagi dunia usaha, kami meminta untuk mulai menyiapkan protokol kerja jarak jauh. Hari ini, belum ada arahan untuk kantor-kantor, stafnya bekerja dari jauh. Tapi dunia usaha harus mulai menyiapkan. Jika sampai kita harus melakukan kerja jarak jauh, maka sudah siap prosedurnya, sudah siap caranya," Anies menandaskan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya