Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, jenazah Warga Negara Asing (WNA) asal Selandia Baru atas nama Graeme Thomas Weal langsung dikirim ke negara asalnya. Pria 57 tahun ini menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak pada Senin 30 Maret 2020.
"Jenazah almarhum diberangkatkan ke asal negaranya di Selandia Baru," kata Kamal dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Dia menjelaskan, jenazah korban penembakan Papua itu diberangkatkan ke Selandia Baru melalui salah satu bandara di DKI Jakarta. Awalnya, jenazah Graeme diterbangkan ke Jakarta dari Bandara Lama Mozes Kilangin Timika pukul 12.30 WIT, Rabu 1 April 2020.
Advertisement
Menurut dia, jenazah korban diberangkatkan ke Jakarta menggunakan pesawat Air Fast PK-OCS.
"Pukul 12.30 WIT pesawat Air Fast PK-OCS pembawa jenazah korban penembakan telah take off," kata Kamal.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ditembak di Dada
Kamal mengungkapkan, Graeme tewas setelah tertembak oleh KKB pada bagian dada sebelah kiri di Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua.
"Almarhum meninggal dunia akibat luka tembak di bagian dada kiri yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bertempat di Kuala Kencana Kabupaten Mimika," ungkapnya.
Sebelumnya, satu karyawan PT Freeport meninggal dan dua lainnya terluka setelah ditembak di Kuala Kencana, Timika, Kabupaten Timika, Papua. Polisi menyebut penembakan itu dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak.
Â
Advertisement
Karyawan Freeport
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, ketiga korban merupakan karyawan PT Freeport. Satu korban meninggal merupakan warga New Zealand bernama Graeme Thomas Weal.
Sementara satu warga New Zealand bernama Jibril MA Bahar mengalami luka tembak. Korban lainnya warga Indonesia bernama Ucok Simanungkalit.
"Atas kejadian tersebut satu orang atas nama Graeme Thomas Weal meninggal dunia dan 2 orang lainnya mengalami luka tembak," kata Kamal, Senin (30/3).
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka