Mayoritas Pasien Corona Meninggal Dipengaruhi Sakit Bawaan, Hipertensi hingga TBC

Pemerintah kembali mencatat adanya penambahan 282 kasus baru positif Virus Corona di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2020, 20:04 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 20:04 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penananganan Virus Corona Achmad Yurianto. (dok BNPB)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penananganan Virus Corona Achmad Yurianto. (dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali mencatat adanya penambahan 282 kasus baru positif Virus Corona di Indonesia. Total menjadi 4.839 orang yang menderita Covid-19.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia karena Corona bertambah 60 orang menjadi total 459 orang hingga Selasa (14/4/2020) ini.

Juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, kasus kematian akibat wabah ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetes, hingga sesak napas karena asma dan Tuberkulosis.

"Data yang kami kaji lebih dalam, ternyata banyak faktor penyakit komorbid yang menjadi dasar meninggalnya kasus-kasus ini. Di antaranya, kita melihat faktor penyakit hipertensi, penyakit sesak nafas karena ada kelainan di paru-paru, bisa disebabkan asma, karena TBC, ini menjadi penyebab meninggalnya kasus Covid-19," katanya di BNPB, Jakarta Timur.

"Termasuk di antaranya diabetes," sambung Yuri soal penyebab kematian pasien Corona.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penyakit Lain

Oleh karena itu, kata Yurianto, banyak ancaman penyakit di tengah masyarakat yang bisa menjadi faktor pemberat sehingga menambah kasus kematian.

"Kita harus mewaspadai betul di dalam konteks pancaroba. Penyakit DPD, ini bisa menjadi buruk manakala disertai Covid-19. Penyakit TBC yang ada di Indonesia manakala disertai Covid-19," pungkasnya.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya