Tersebar dari Aceh hingga Papua, Jumlah Relawan Covid-19 Terus Bertambah

Sebanyak 4.401 orang adalah relawan medis dan 19.071 orang termasuk relawan non-medis.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Apr 2020, 11:44 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 11:44 WIB
Kampanye Lawan COVID-19
Relawan yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Cegah Covid-19 membawa poster 'Ayo Lawan Corona' saat kampanye di Pelican Cross kawasan Thamrin, Jakarta, Senin (23/3/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Andre Rahadian, mencatat sudah ada 23.472 relawan yang bergabung. Dia merinci, sebanyak 4.401 orang adalah relawan medis dan 19.071 orang termasuk relawan non-medis.

"Ini tersebar dari Aceh sampai Papua, ada yang terbesar di Jawa Barat 5.900 orang relawan," kata Andre saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Dia menjelaskan, teknis pelatihan dan penempatan untuk relawan medis, bekerjasama dengan BPPSDM Kesehatan. Dia meyakini, hal tersebut sudah berjalan baik.

Selain itu, dikarenakan masa tanggap darurat pandemi yang masih dicanangkan hingga akhir Mei dan melihat jumlah pasien positif terus bertambah, Andre mengajak kepada mereka yang tergerak untuk bisa mendaftarkan diri sebagai relawan, khususnya relawan medis.

Sebab, kebutuhan dari rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat seperti di Wisma Atlet dan Pulau Galang terus masuk.

"Saya lihat kebutuhan pada umumnya dokter dan perawat," jelas dia.

Data yang dimiliki Andre, hingga saat ini tercatat 19 ribu orang relawan non medis yang sudah mulai melakukan pelatihan agar bisa turun dan masuk ke lingkungan masing-masing.

"Fokus kita dalam penanganan Covid-19 ini community based approach, jadi kita akan melakukan dan sudah melakukan pelatihan untuk 250 ribu orang secara online jadi kita harapkan teman-teman relawan ini bisa mejadi gugus terdepan memutus penyebaran Covid-19," imbuh dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Masih Butuh Relawan

Terkait kebutuhan relawan, Andre menyatakan tetap akan membuka kesempatan bagi siapa pun bergabung, khususnya untuk realawn non-medis.

"Kita tetap membuka, walau kita juga bekerja sama dengan banyak komunitas dan kelompok seperti Baznas, KNPI dan teman relawan yang banyak bekerja sama dengan BNPB," tutur dia.

Karnanya, bagi yang berminat, Andre menyarankan bisa mendaftar melalui desk relawan di situs resmi Covid-19 milik pemerintah dan langsung dikordinasikan dengan tim gugus tugas.

"Ini bentuknya untuk semua pihak, makin banyak relawan maka akan lebih baik," Andre menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya