523 Kendaraan Pemudik Putar Balik di Tangerang Kota, Paling Banyak Motor

Poliri menyatakan, akan terus mengedukasi kepada masyarakat tentang anjuran pemerintah yang melarang mudik.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2020, 15:12 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2020, 15:08 WIB
PSBB Tangerang Raya, Petugas Lakukan Cek Suhu Tubuh Pengendara
Cek Suhu Tubuh Saat PSBB Tangsel: Petugas memeriksa suhu tubuh pengendara saat pelaksanaan PSBB di kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (18/4/2020). Pengukuran suhu tubuh tersebut merupakan cek point dari PSBB yang baru saja diberlakukan di Tangerang Raya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Polresta Tangerang mencatat, 523 unit kendaraan putar balik dalam operasi Ketupat Kalimaya 2020 pada Jumat 1 Mei 2020 di beberapa check point. Mereka yang diminta putar balik karena mencoba mudik.

Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kegiatan ini merupakan sebagai bentuk dukungan Polri kepada pemerintah atas larangan mudik di masa pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.

"Kami akan terus mengedukasi kepada masyarakat tentang anjuran pemerintah yang melarang mudik, diharapkan masyarakat tidak nekat mudik, dipastikan pemudik akan diberhentikan dan dilakukan pemeriksaan oleh pihak kami dari Kepolisian dan petugas gabungan lainnya di lokasi check point," kata Ade, Sabtu (2/5/2020).

Dari jumlah tersebut, mobil pribadi dan motor paling banyak diminta putar balik oleh petugas jaga di sejumlah lokasi check point.

"Dari 523 unit kendaraan mudik yang di putarbalikkan antara lain untuk bus umum sebanyak 85 unit, mini bus umum 31 unit, mobil pribadi 165 unit dan sepeda motor 242 unit," sebutnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Edukasi Tak Mudik

Cegah Penyebaran Covid-19, PSBB Tangerang Selatan Resmi Berlaku hingga 1 Mei 2020
Petugas memeriksa identitas pengendara bermotor pada hari pertama Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di jalur check point Jalan Ir. H Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (18/4/2020). Selama PSBB pengendara wajib kenakan masker dan sarung tangan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi menambahkan, dalam melakukan kegiatan operasi tersebut. Petugas gabungan lebih mengedepankan preemtif dan preventif serta mengedukasi masyarakat untuk tidak mudik dan tetap menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Operasi Ketupat Kalimaya di tahun ini sangat berbeda dibanding tahun sebelumnya, karena lebih awal dilaksanakan dan lebih spesifik berdasarkan sasaran operasi di tengah kondisi Pandemi Covid-19," ujar Edy.

Edy berharap, seluruh elemen masyarakat dapat bekerjasama dalam mendukung kebijakan pemerintah tentang larangan mudik. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga keselamatan warga dan keluarga di kampung halaman

"Mari sayangi keluarga anda, jangan bawa potensi virus ke kampung halaman dan lebih baik untuk tetap di rumah," pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya