Liputan6.com, Jakarta Himpitan ekonomi mendera keluarga Hermanto, kuli bangunan asal Dusun Peron di tengah pandemi Corona. Dia harus memutar otak untuk mencukupi biaya hidup keluarganya.
Apalagi akhir-akhir, anaknya selalu rewel minta uang jajan.
Baca Juga
Saat itu, Hermanto sedang mengadu nasib ke Jakarta menjadi kuli bangunan di salah rumah di Perumahan Citra 2, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.
Advertisement
Dia pun memutuskan untuk mendapatkan uang dengan cara kilat di tengah pandemi Corona. Hermanto nekat merampok dengan menyatroni rumah tetangga majikannya.
Namun, saat itu, tak sepeser pun harta benda yang berhasil dibawanya. Hemanto kalah berduel dengan pemilik rumah, Pendi (49).
Kapolsek Kalideres, Kompol Indra Maulana mengatakan, pelakunya berhasil ditangkap kurang dari 1x24 jam. Saat itu, dia merenovasi rumah milik tetangga korban.
"Pelakunya adalah salah satu pekerja bangunan tersebut," kata Indra saat dikonfirmasi soal perampokan di Kalideres di tengah wabah Corona itu, Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Matikan Listrik
Percobaan perampokan itu sendiri terjadi pada Rabu 6Â Mei 2020 dini hari. Ketika itu, korban dan keluarga sedang tidur. Tiba-tiba lampu di rumahnya mati.
"Korban mengecek NCB di sekitar ruang tamu, ternyata tidak turun, sementara lampu penerangan di tetangga depan rumah menyala karena penasaran korban membuka pintu bermaksud mau mengecek NCB di sekitar garasi," kata Indra.
Dia menerangkan, seorang tidak dikenal dengan mengunakan penutup wajah hendak merangsek masuk dengan mendorong sambil menghunus pisau lipat ke arah korban.
"Korban berusaha menahan pisau dengan tangan kiri hingga terluka," ujar dia.
Indra mengatakan, pelaku terus mengancam. Korban pura-pura pingsan. Beruntung, tidak ada satupun barang yang hilang.
"Korban mendengar suara kaki pelaku berlari di tangga menuju lantai atas, namun tidak lama turun lagi dan keluar dari dalam rumah yang kemudian kabur dengan memanjat tembok pembatas," ujar dia.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Syafri Wasdar menerangkan pelaku terpaksa merampok karena pelaku terdesak kebutuhan ekonomi.
"Desakan ekonomi atau tuntutan dari anaknya yang mendesak minta uang," ujar Syafri.
Advertisement