Liputan6.com, Banyuwangi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelindo III (Persero) menggelar rapid test massal secara gratis untuk 3.000 orang di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, secara bergelombang selama tiga hari.
Bupati Abdullah Azwar Anas meninjau langsung pelaksanaannya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis (4/6/2020) bersama Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara.
Baca Juga
Selain Berhasil Obati Rindu Sheilagank di Medan, bank bjb Luncurkan Kartu ATM Edisi Sheila On 7 'Tunggu Aku Di'
Improvement Inilah yang Membuat BRI Berhasil Borong 22 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia
Luar Biasa! BRI Bawa Pulang Lebih dari 20 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia
”Apa yang dilakukan oleh BUMN PT Pelindo III ini menjadi salah satu cara untuk mendeteksi dini dan memitigasi penyebaran Covid-19. Terima kasih BUMN,” ujar Anas.
Advertisement
Rapid test gratis itu diprioritaskan untuk anak buah kapal (ABK), warga di sekitar Pelabuhan Banyuwangi, dan pelaku logistik yang digelar secara bertahap selama tiga hari.
Bupati Anas mengatakan, saat ini pihaknya juga terus menambah upaya rapid test bagi warga. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi dan berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Kami terus melakukan rapid tes secara acak khususnya di lokasi-lokasi yang biasanya merupakan tempat bertemunya banyak orang seperti pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. Kami saat ini juga sudah kembali memesan sepuluh ribu alat rapid test untuk pemeriksaan gelombang berikutnya,” kata Anas.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
”Mari semuanya tetap patuhi protokol kesehatan, baik ketika beraktivitas di rumah maupun di luar rumah,” pesan Anas.
GM General Manager PT Pelindo III Cabang Tanjung Wangi M. Nizar Fauzi mengatakan, rapid test massal tersebut dilaksanakan selama tiga hari sejak Selasa hingga Kamis (2-4/6/2020).
“Per pagi tadi, ada satu yang reaktif, kemudian ditindaklanjuti ke otoritas kesehatan. Nanti kami update lagi perkembangannya,” terang Nizar.