Liputan6.com, Tenggarong Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, turun langsung ke sawah dan kolam budidaya untuk panen raya bersama Kelompok Tani Tri Rukun di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, pada Rabu (23/04/2024). Kegiatan ini menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung petani lokal menuju pertanian yang berkelanjutan dan sejahtera.
Panen raya dilakukan di lahan seluas dua hektare yang dikelola kelompok Tani Tri Rukun. Jagung manis yang menjadi primadona pasar lokal dipanen dengan hasil memuaskan.
Baca Juga
Tak hanya itu, Edi juga menyaksikan panen ikan lele sangkuriang dan patin dari kolam budidaya, menunjukkan diversifikasi usaha tani yang kian berkembang di Maluhu.
Advertisement
Melihat semangat petani Maluhu yang konsisten mengembangkan sektor pertanian, Bupati Edi mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya.
“Terima kasih kepada seluruh petani Kukar. Tetap semangat dan tekun, karena hasilnya sangat membanggakan. Jagung manis ini sesuai kebutuhan pasar, dan panen ikan juga menunjukkan potensi besar,” ujarnya.
Edi mengatakan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus berupaya mensinergikan program pangan nasional dan daerah melalui bantuan nyata, seperti pupuk dan peralatan pertanian, untuk meningkatkan produktivitas.
“Kami mendorong pola budidaya yang baik agar petani sejahtera. Bantuan akan terus diberikan untuk mendukung kesejahteraan petani,” tegasnya.
Edi juga menekankan pentingnya pola tanam berkelanjutan. Petani diharapkan bisa menjaga konsistensi dalam budidaya.
“Setelah panen, lahan ini langsung ditanami kembali. Ini contoh nyata yang harus dipertahankan agar pertanian Kukar terus maju,” ujarnya.
Bupati Edi Resmikan Embung Maluhu
Usai mengikuti panen raya bersama Kelompok Tani Tri Rukun, Edi Damansyah kemudian meresmikan Embung Maluhu di Jalan Semeru RT 18, Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong . Embung berkapasitas 3.000 kubik air ini dibangun untuk mendukung pengairan lahan pertanian milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maluhu.
Peresmian embung ini menjawab aspirasi petani setempat yang membutuhkan infrastruktur pengairan memadai. Dalam sambutannya, Edi menegaskan bahwa embung ini siap difungsikan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
“Pembangunan embung telah selesai. Saya harap infrastruktur ini dimanfaatkan dan dijaga dengan baik, karena pengairan adalah tulang punggung pertanian,” ujarnya.
Pembangunan infrastruktur air, seperti embung, menjadi prioritas Pemkab Kukar untuk mengoptimalkan lahan pertanian dan meningkatkan hasil panen. Edi optimistis, dengan dukungan ini, produktivitas petani, khususnya produksi beras, akan terus meningkat.
“Kami terus membantu petani melalui dinas terkait, baik dengan perbaikan infrastruktur, penyediaan sarana, maupun peningkatan kapasitas SDM petani,” tambahnya.
Advertisement
Program Pangan Kukar Tunjukkan Hasil Positif
Edi juga memuji keberhasilan program pangan Kukar yang telah menunjukkan hasil signifikan.
“Keberhasilan ini harus dijaga dengan terus memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kualitas petani,” katanya.
Tak hanya untuk pertanian, Edi mendorong warga Maluhu untuk mengembangkan kawasan embung sebagai destinasi wisata lokal. Dia juga mengajak masyarakat untuk berkolaborasi mewujudkan potensi baru bagi kelurahan.
“Mari kita bangun bersama agar embung ini tak hanya bermanfaat untuk irigasi, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang mempercantik Maluhu,” tuturnya.
(*)
