2.000 ASN Bakal Awasi Pelaksanaan PSBB Masa Transisi Jakarta di Objek Vital

Mereka akan membantu Polisi Pamong Praja yang jumlahnya terbatas untuk mengawasi pusat keramaian warga tersebut selama PSBB masa transisi.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2020, 13:45 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2020, 13:45 WIB
20160711-PNS-DKI-Jakarta-YR
Ilustrasi Foto PNS. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta 2.000 Aparatur Sipil Negara Pemprov DKI Jakarta akan mengawasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa transisi ini. Mereka akan ditempatkan di objek-objek vital, seperti pasar.

Mereka akan membantu Polisi Pamong Praja yang jumlahnya terbatas untuk mengawasi pusat keramaian warga tersebut selama PSBB masa transisi.

"Ya (ASN) diturunkan di tempat-tempat objek vital. Sementara (Satpol PP) kekurangan (personel) untuk di pasar. Ini juga belum pasar kaget," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Arifin, Rabu (24/5/2020).

Menurut dia, objek viral lain yang turut menjadi prioritasnya antara lain danau, rumah makan, dan perkantoran.

Arifin mengatakan, bantuan dari 2.000 ASN bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan selama PSBB masa transisi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pesan untuk Pesepeda

Arifin juga mengingatkan agar masyarakat tidak berkerumun saat bersepeda. Dia menuturkan, masih banyak pesepeda yang berkerumun usai aktivitas. Bahkan, imbuhnya tidak sedikit pesepeda menjadikan jalur sepeda bak tempat tongkrongan.

Satpol PP, kata Arifin, secara rutin melakukan pengawasan terhadap pesepeda. Hanya saja, para pesepeda yang berkerumun lekas membubarkan diri ketika melihat personel Satpol PP.

"Kalau nongkrong selama ini juga kita selalu ingatkan untuk memperhatikan social distancing kadang-kadang mereka kalau sudah kita datangi mereka bubar," ucap Arifin.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya