Liputan6.com, Jakarta 2.000 Aparatur Sipil Negara Pemprov DKI Jakarta akan mengawasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa transisi ini. Mereka akan ditempatkan di objek-objek vital, seperti pasar.
Mereka akan membantu Polisi Pamong Praja yang jumlahnya terbatas untuk mengawasi pusat keramaian warga tersebut selama PSBB masa transisi.
"Ya (ASN) diturunkan di tempat-tempat objek vital. Sementara (Satpol PP) kekurangan (personel) untuk di pasar. Ini juga belum pasar kaget," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Arifin, Rabu (24/5/2020).
Advertisement
Menurut dia, objek viral lain yang turut menjadi prioritasnya antara lain danau, rumah makan, dan perkantoran.
Arifin mengatakan, bantuan dari 2.000 ASN bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan selama PSBB masa transisi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pesan untuk Pesepeda
Arifin juga mengingatkan agar masyarakat tidak berkerumun saat bersepeda. Dia menuturkan, masih banyak pesepeda yang berkerumun usai aktivitas. Bahkan, imbuhnya tidak sedikit pesepeda menjadikan jalur sepeda bak tempat tongkrongan.
Satpol PP, kata Arifin, secara rutin melakukan pengawasan terhadap pesepeda. Hanya saja, para pesepeda yang berkerumun lekas membubarkan diri ketika melihat personel Satpol PP.
"Kalau nongkrong selama ini juga kita selalu ingatkan untuk memperhatikan social distancing kadang-kadang mereka kalau sudah kita datangi mereka bubar," ucap Arifin.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka
Advertisement