160 Prajurit Secapa AD Terima Pengobatan Uji Klinis Anti Covid-19

Sementara, 460 pasien positif Covid-19 di Secapa AD dan Pusdik Pom yang sudah negatif, mulai menjalani pemeriksaan awal program donor plasma darah.

oleh Yopi Makdori diperbarui 16 Jul 2020, 09:34 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2020, 09:33 WIB
Suasana uji klinis di Secapa AD. (dok Dinas Penerangan TNI AD)
Suasana uji klinis di Secapa AD. (dok Dinas Penerangan TNI AD)

Liputan6.com, Jakarta 160 prajurit di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD) yang dinyatakan positif Covid-19 karena infeksi virus Corona telah menerima uji klinis kombinasi obat. Uji klinis ini merupakan kerja sama antara Universitas Airlangga, Badan Intelijen Negara (BIN), dan TNI AD.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan jumlah itu merupakan data yang dihimpun Rabu 15 Juli 2020 malam. 

"Sampai dengan tadi malam, Rabu, 15 Juli sudah ada 160 pasien positif Covid-19 di Secapa AD yang menerima uji klinis beberapa kombinasi obat dan dosis sesuai dengan protokol Pedoman Pelaksanaan Uji Klinis dari BPOM," kata Nefra dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (16/7/2020).

Dia menyebut, dari hasil laboratorium PCR pemeriksaan swab kedua pasien Covid-19 di Secapa AD, ditemukan 78 pasien lagi yang negatif dari infeksi virus Corona.

"Jadi dari total 1.307 (1.280+27) pasien positif Covid-19 di Secapa AD pada pagi ini sudah berkurang 359 orang menjadi tinggal 948 orang," papar Nefra.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jadi Donor Plasma

Suasana uji klinis di Secapa AD. (dok Dinas Penerangan TNI AD)
Suasana uji klinis di Secapa AD. (dok Dinas Penerangan TNI AD)

Sementara itu, 460 pasien positif Covid-19 di Secapa AD dan Pusdik Pom yang sudah negatif, mulai menjalani pemeriksaan awal program donor plasma darah untuk terapi plasma convalescent. 359 orang di antaranya dari Secapa AD. 

Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, metode plasma convalescent merupakan terapi bagi pasien Corona menggunakan bagian plasma darah penyintas Covid-19 yang telah sembuh.

Plasma darah tersebut ditransfusikan ke tubuh pasien positif Covid-19.

Golongan darah antara pendonor dan pasien yang akan menerima donor plasma tersebut harus sama. 

Saat seseorang terinfeksi virus Corona, sistem imun tubuhnya akan mulai memproduksi antibodi, khususnya sel pelindung yang mengenali dan melawan virus Corona. Ketika pasien dinyatakan sembuh, antibodi ini akan tersimpan dengan sendirinya dalam darah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya