Ara Sirait: Inpres Peningkatan Disiplin Itu Gebrakan dan Langkah Maju

Menurut Maruarar, saat ini bukan waktunya lagi sosialisasi, karena sosialisasi sudah cukup. Saat ini waktunya langkah penegakan hukum.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2020, 11:20 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2020, 08:38 WIB
Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait, mendukung penuh langkah Presiden Joko Widodo yang memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis untuk mengawasi warga agar meningkatkan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.

Perintah Presiden yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 itu dinilainya sudah sangat tepat.

Maruarar menjelaskan, inpres ini merupakan gebrakan yang memang sangat diperlukan dan merupakan langkah yang maju. Sebab dalam beberapa bulan terakhir ini pemakaian masker dan pelaksanaan protokol kesehatan masih jauh dari harapan.

"Saat ini bukan waktunya lagi sosialisasi. Langkah sosialisasi sudah cukup. Tiap waktu di televisi saja kita lihat sosialisasi. Saat ini waktunya langkah penegakan hukum," kata Ara, demikian ia disapa.

Maruarar pun menilai pelibatan TNI dan Polri juga sudah tepat sebab dari berbagai data survei, TNI dan Polri sangat dipercaya publik. Ia juga yakin TNI dan polri bisa mengawal Inpres ini sampai ke tingkat lapangan sebab TNI dan Polri juga sangat kompak dan solid.

"Jadi sudah jelas ada payung hukumnya, lembaga yang diperintahkan juga kredibel dan dipercaya publik, serta realitas obyektif di masyarakat juga memerlukan peningkatan disiplin," jelas Ara.

Sisi lain, sambung Ara, langkah ini juga memberikan unsur keadilan. Selama ini sudah ada masyarakat yang secara penuh kesadaran menggunakan masker dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Tentu saja sikap mereka ini juga harus diperlakukan secara adil dengan menindak mereka yang tidak menggunakan masker.

"Inpres ini harus dikawal sampai ke lapangan," ungkap Ara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Bukti Negara Hadir

Dukungan yang sama disampaikan Wakil Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta, Sutia Budi. Budi menilai bahwa di lapangan, protokol kesehatan tidak dijalankan dengan baik. Selain itu, banyak kerumunan dimana-mana yang berpotensi menjadi klaster baru.

"Kita nilai inpres tersebut bukti negara hadir. Sebab ini demi keamanan dan keselamatan rakyat itu sendiri. Saat ini, memakai masker bukan hanya untuk keselematan diri, namun juga untuk ketahanan semua warga negara Indonesia itu sendiri. Mari saling jaga," demikian Budi.

Diketahui, Presiden Joko Widodo memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis mengawasi warga agar meningkatkan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi virus Corona.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya