Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, ada pola khusus dilakukan perusuh diduga kelompok anarko saat menunggangi aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.
"Pola-pola dia ubah, tapi kita pelajari pola yang dilakukan kelompok anarko," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Rabu (21/10/2020).
Yusri melanjutkan, perubahan pola kelompok anarko diamati sejak demonstrasi 8 dan 13 Oktober 2020. Ada dua pola kedatangan dipakainya, sejak awal aksi dan di ujung aksi.
Advertisement
"Demo 8 Oktober, kelompok ini sudah datang ke lokasi demo sejak pagi. Di demo berikutnya 13 Oktober, mereka merubah pola jadi sore baru datang," jelas polisi berpangkat melati tiga ini.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Antisipasi
Pola terbaru, lanjut dia, adalah demonstrasi 20 Oktober 2020. Kali ini pola digunakannya adalah dengan berbaur dengan massa aksi.
"Terakhir, mereka gabung sama-sama pada saat titik kumpul. Kami sudah preemtif sampaikan ke teman-teman akan melaksanakan unjuk rasa jangan sampai dimasuki, jaga masing-masing massanya jangan sampai dimasuki para provokasi," Yusri menandasi.
Advertisement