Liputan6.com, Jakarta - Bawa isu krusial perkotaan, seperti pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan, Wali Kota Tangerang Sachrudin, hadiri Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) III APEKSI Tahun 2025, yang berlangsung di Hotel Santika, Kota Pekalongan, Jumat (25/4/2025).
Dalam forum yang menjadi ajang strategis bagi para kepala daerah se-Komwil III untuk menyatukan visi dan mendorong solusi kolektif itu, para wali kota membahas berbagai tantangan yang dihadapi masing-masing daerah. Bukan hanya mengungkapkan tantangan, juga mendorong upaya kolaboratif untuk mencari solusi yang berkelanjutan.
Baca Juga
"Masalah persampahan menjadi isu strategis yang memerlukan penanganan bersama. Melalui sinergi antar daerah di bawah payung APEKSI, kami berharap dapat memberikan masukan yang konstruktif kepada pemerintah pusat," ujar H. Sachrudin, usai mengikuti pembukaan Muskomwil III.
Advertisement
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang selama ini telah menjalankan sejumlah program berbasis partisipasi masyarakat, seperti program Kampung Iklim, Bank Sampah, serta pengembangan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle (TPST 3R) di Kota Tangerang.
"Kami telah memperkuat edukasi lingkungan di tingkat RW dan sekolah, serta mendorong pengelolaan sampah dari sumbernya. Upaya ini diharapkan mampu mengurangi beban sampah yang masuk ke TPA dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemilahan sampah dari rumah," jelasnya.
Â
Dukungan
Selain itu, Sachrudin juga menyampaikan dukungannya terhadap pengurus dan ketua baru Komwil III APEKSI periode 2025–2030 yang telah terpilih dalam forum tersebut.
Kepengurusan baru ini akan membawa semangat baru dalam memperkuat peran APEKSI sebagai mitra strategis pemerintah pusat khususnya dalam berbagai pembangunan kota.
"Atas nama Pemerintah Kota Tangerang, saya mengucapkan selamat bertugas kepada ketua dan pengurus Komwil III yang baru. Semoga dapat menjalankan amanah dengan semangat kolaborasi dan bisa membawa berbagai aspirasi dari pemerintah kota, dan menjadi rekomendasi bagi pemerintah pusat," katanya.
Advertisement
