Hujan Deras Guyur Jakarta, 2 Ruas Jalan di Ibu Kota Tergenang

BPBD DKI Jakarta masih melakukan pendataan terkait genangan dan banjir yang terjadi di ibu kota.

oleh Ika Defianti diperbarui 26 Okt 2020, 17:44 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2020, 17:44 WIB
20161004-Pejaten Banjir-Jakarta- Yoppy Renato
(Ilustrasi jalan tergenang banjir) Pengendara motor menerobos genangan air di Pejaten Raya, Jakarta, Selasa (4/10). Akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah titik di Jakarta tergenang air. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, M Insaf menyatakan ada dua ruas jalan di ibu Kota yang terendam banjir akibat hujan deras pada Senin (26/10/2020) siang hingga sore.

"Data hingga pukul 15.00 WIB, ada dua ruas jalan terendam air," kata Insaf saat dihubungi, Senin.

Dua lokasi tersebut yakni di Gang Pertama No 8, RT 8/RW 1, Bintaro, Pesanggrahan dan Jalan Bintaro Permai 2 Kav Buntu, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Insaf menyatakan, saat ini BPBD DKI Jakarta masih melakukan pendataan terkait genangan dan banjir yang terjadi di ibu kota.

"Ketinggian air 10-15 sentimeter," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Jurus Pemprov DKI Antisipasi Banjir

Gerebek Lumpur Waduk Ria Rio
Alat berat dioperasikan petugas Dinas Sumber Daya Air saat kegiatan Gerebek Lumpur di Waduk Ria Rio, Jakarta, Senin (21/9/2020). Kegiatan itu salah satu upaya mengatasi banjir Ibu Kota saat musim penghujan dengan mengurangi proses pendangkalan di sungai, danau, dan waduk (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menghadapi banjir saat musim hujan tiba. Salah satunya yakni menyediakan sejumlah pompa-pompa air di sejumlah titik.

Hal tersebut disampaikan oleh Anies melalui media sosial Instagram @aniesbaswesdan pada Sabtu (17/10/2020).

"Menurut prediksi BMKG musim penghujan akan berlangsung mulai akhir Oktober. Jakarta terus bersiap dengan berbagai upaya (menyediakan) 487 unit pompa stasioner yang tersebar di 178 lokasi," kata Anies.

Lalu, ada penambahan 10 pompa mobile yang saat ini tersedia sebanyak 160 unit dengan kapasitas 400 liter/detik. Pompa tersebut diprioritaskan untuk sejumlah titik seperti Kali Betik, Muara Angke, Teluk Gong dan lokasi yang rawan lainnya.

Selanjutnya ada 65 unit pompa apung yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta dengan kapasitas 50 liter/detik.

"Program gerebek lumpur, pengerukan masif di sungai, waduk, embung, situ di DKI Jakarta. Telah dilakukan di dua lokasi yakni Waduk Ria Rio dan Kali Baru Barat," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya