Liputan6.com, Jakarta - Polisi meringkus 10 pelaku begal yang menargetkan pesepeda sebagai korban. Kepolisian mencatat sejak September sampai November 2020 setidaknya ada 12 kasus pembegalan sepeda yang dilaporkan ke polisi.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan, 6 kasus begal sepeda di antaranya berhasil diungkap dengan jumlah 10 tersangka.
Baca Juga
"Sampai saat ini kami baru mengungkap 6 Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan 10 tersangka," ucap dia di Polda Metro Jaya, Selasa (3/11/2020).
Advertisement
Nana menjelaskan, kegiatan bersepeda menjadi daya tarik sendiri di tengah situasi pandemi Covid-19.
Menurut dia, antusiasme bersepeda kerap dimanfaatkan oleh penjahat. Karena itu, Nana meyakini masih ada korban begal sepeda yang belum membuat laporan polisi.
"Saya mengimbau korban melapor, karena dari data yang ada dan hasil pemeriksaan terhadap tersangka mereka tidak hanya sekali, ada yang beberapa kali melakukan," ujar dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bentuk Tim Khusus
Nana menerangkan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menangkap para pelaku begal sepeda. Selain itu, tim khusus juga dibuat untum memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati ketika berkendara.
"Kita juga pasang spanduk-spanduk khususnya di jalan protokol karena kalau kita lihat lokasi kejadian ada di jalan protokol yaitu di Sudirman Thamrin dan Kuningan," ucap dia.
Nana menjelaskan, salah satu kesatuan yang masuk ke dalam tim khusus adalah Brimob. Nana mengerahkan anggota Brimob untuk berpatroli khususnya di daerah yang rawan.
"Kami terus lakukan upaya-upaya untuk pengungkapan. Hal ini sebagai bentuk kami serius menangani begal sepeda tersebut," ucap dia.
Advertisement