Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) merupakan wujud keinginan kuat untuk membumikan ajaran Al-Qur'an serta menegakkan syiar Islam. Selain itu, MTQ diyakini dapat memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka MTQ Tingkat Nasional ke-28 secara virtual, Sabtu (14/11/2010). Adapun acara ini digelar di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
"Bagi kaum muslimin, Al-Qur'an merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang hanif. Al-Qur'an mengajak semua manusia untuk bekerja sama dalam ketakwaan dan kebaikan," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu.
Advertisement
Menurut dia, dalam mengamalkan ajaran Al-Qur'an, sudah sepatutnya umat Islam meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW, yakni kepribadian dengan kemuliaan akhlak yang bersumber dari Al-Qur'an. Kemudian, menebarkan kasih sayang dan menjauhkan diri dari perkataan serta perbuatan yang menyakiti sesama.
"Kita semua sebagai umatnya harus meneladan kemuliaan akhlak Nabi Muhammad tersebut," ucapnya.
Dalam MTQ ini akan tampil qari-qariah, hafiz-hafizah dan mufassir-mufassirah terbaik dari seluruh Indonesia. Jokowi menilai, para peserta merupakan generasi muda yang siap berkompetisi secara sehat serta berkontribusi dalam membangun kualitas sumber daya umat yang unggul, kompetitif, dan berkarakter Islami.
Dengan begitu, kata dia, MTQ bukan hanya sebagai ajang perlombaan membaca Al-Qur'an saja. Namun, juga jalan untuk mengedukasi umat agar semakin mencintai dan membumikan Al-Qur'an, meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka.
"Yang juga sangat penting, sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimat," kata Jokowi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ukhuwah di Tengah Pandemi Covid-19
Jokowi meyakini bahwa dengan pemahaman keislaman yang semakin baik akan memperkuat jati diri serta memperkokoh semangat ukhuwah seperti diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dia menyebut, sikap kepedulian terhadap sesama harus menjadi semangat bangsa Indonesia di masa pandemi Covid-19.
"Kita harus ikhlas saling membantu, tanpa harus melihat perbedaan suku, agama maupun kelompok. Berbagi untuk meringankan beban saudara-saudaranya yang sedang menghadapi kesulitan," tutur dia.
"Saya yakin dengan pertolongan Allah SWT dan ikhtiar kita bersama, bangsa Indonesia akan bisa melalui ujian yang berat ini dan bisa segera pulih dan bangkit kembali," sambung Jokowi.
Advertisement