Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas di banyak negara saat ini menunjukkan tren anjloknya produktivitas dan penurunan pendapatan. Covid19 ini tidak ada text booknya, sehingga para kepala daerah harus belajar serius dalam menghadapi kenyataan ini karena tidak ada pelajaran sebelumnya.
Kini para bupati, selain dituntut bisa menjaga masyarakatnya agar tetap sehat, juga harus bisa mendorong roda ekonomi agar terus bergerak maju. Diharapkan daerah ini bisa memberikan kontribusi dalam menahan laju pertumbuhan ekonomi nasional yang minus 5% agar tidak bertambah parah lagi.
Demikian hal itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Abdullah Azwar Anas saat melaunching rencana kegiatan tahunan Apkasi Otonomi Expo (AOE), 7-9 Juli 2021, secara daring di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (18/11/2020).
Advertisement
“Apkasi Otonomi Expo yang akan digelar tahun depan ini merupakan skema optimis, seiring dengan distribusi vaksin yang akan mulai disebar dan dilakukan penyuntikan massal mulai awal tahun depan, sehingga pada saat pelaksaan expo mendatang kondisinya sudah kondusif,” terang Azwar Anas dalam keterangannya, Kamis (19/11/2020).
Bupati Banyuwangi ini mengakui bahwa hari ini memang bukan hari yang baik untuk membicarakan kegiatan di 2021, karena postur Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) di hampir semua daerah mulai dibatasi dan hampir pasti trennya menurun, baik dari transfer pusat yang terimbas pendapatan nasional turun atau juga karena penerimaan asli daerah yang juga merosot cukup signifikan.
“Daerah-daerah yang mengandalkan jasa pariwisata memang mengalami dampak paling besar, namun kami percaya sektor pariwisata ini juga yang paling cepat untuk bangkit. Oleh karenanya, momentum Apkasi Otonomi Expo sangat baik dimanfaatkan oleh daerah sebagai etalase untuk memajang potensi komoditi unggulan, potensi wisata maupun peluang investasi kepada para buyer maupun investor baik dari dalam maupun luar negeri,” imbuh Azwar Anas.
Azwar Anas juga mengajak kepada para bupati di masa pandemi ini, untuk mencari terobosan-terobosan dalam mengangkat UMKM agar mereka bisa naik kelas. “Potensi UMKM memiliki daya tahan dan daya bangkit paling cepat dibandingkan dengan skala industri yang tentu perlu waktu lebih lama untuk melewati masa krisis. Peran pemda di sini, bisa dimulai dengan membuat semacam pelatihan-pelatihan kepada para UMKM sehingga dari sektor inilah diharapkan bisa membuka lapangan kerja dan mengangkat banyak tenaga kerja dari kesulitan ekonomi.”
Melalaui AOE2021, lanjut Azwar Anas, Apkasi menyiapkan ruang bagi daerah dalam memajang produk-produk unggulannya. Ia mengungkapkan, dari Banyuwangi ingin terus bergerak dan menularkan ke kabupaten atau kota lainnya untuk semangat bangkit dan percaya diri. Menurutnya, Banyuwangi dulu merupakan daerah yang tidak diperhitungkan, namun dengan semangat dan inovasi serta kinerja yang terus digerakkan dari sebelumnya ranking 156 tingkat nasional, tahun ini dengan menggunakan 900 indikator penilaian oleh Kemendagri, Banyuwangi dinobatkan sebagai Kabupaten Berkinerja Terbaik.
"Semangat bergerak inilah yang ingin kami tularkan dan semoga bisa menginspirasi daerah-daerah lain untuk juga dapat segera bangkit bersama-sama,” kata dia.
Terapkan Protokol Kesehatan
Direktur Eksekutif Apkasi, Sarman Simanjorang menambahkan, kegiatan AOE2021 direncanakan akan digelar di Hall A dan B, Balai Sidang Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta, 7-9 Juli 2021. Kegiatan tersebut akan menerapkan protokol kesehatan.
“Tentu sesuai dengan anjuran pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid19, di setiap kegiatan pameran Apkasi Otonomi Expo akan diterapkan standar protokol kesehatan dengan disiplin tinggi sehingga event tersebut aman dana nyaman baik bagi pengunjung maupun peserta pameran. Mari kita manfaatkan momentum AOE2021 ini dengan sebaik-baiknya. Daerah bangkit, ekonomi terungkit, Indonesia Maju,” ujarnya bersemangat.
Sementara itu, Kepala Divisi Pengembangan Potensi Daerah dan Bisnis Apkasi, Syaifudin Ch Kai mengatakan bahwa AOE2021, merupakan kali ke-15 Apkasi menggelar agenda kegiatan tahunan penyelenggaraan pameran sebagai bagian dari salah satu fungsi organisasi dalam memfasilitasi kepentingan 416 pemerintah kabupaten di seluruh Indonesia, khususnya dalam hal promosi potensi daerah.
“Kegiatan AOE2021 akan diisi dengan berbagai ragam kegiatan, seperti khusus bagi peserta pameran bisa mengikuti kegiatan business matching yang mempertemukan pemkab dengan calon buyer dan investor maupun ikut kegiatan workshop peningkatan kapasitas diri tanpa dipungut biaya. Sedangkan untuk pengunjung, sama seperti tahun-tahun sebelumnya tidak akan ditarik biaya masuk alias gratis. Para pengunjung ini nantinya bisa menikmati sajian berbagai performance seni musik maupun budaya dari berbagai daerah. Puncaknya adalah pemilihan Putri Otonomi Daerah yang tahun ini merupakan event ketiga kalinya,” katanya.
Syaifudin menambahkan dalam rangka memotret semangat daerah untuk bangkit di masa pandemi, salah satu kegiatan AOE2021 akan diadakan lomba karya tulis khusus wartawan baik cetak maupun online di seluruh Indonesia. “Dari karya tulis rekan-rekam media inilah kita akan bisa melihat perspektif yang lebih luas bagaimana daerah bisa bangkit di masa pandemi sekaligus bisa dijadikan inspirasi bagi daerah-daerah lainnya,” tukasnya.
Advertisement