Liputan6.com, Jakarta Polda Metro Jaya melangsungkan Operasi Lilin 2020 yang dimulai pada Senin (21/12/2020) menjelang pengamanan hari raya Natal dan Tahun Baru.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, dalam Operasi Lilin 2020 ini melibatkan lebih dari 8 ribu personle gabungan dari sejumlah unsur.
Baca Juga
"Kekuatan Ops (Operasi) Lilin sebanyak 8.179 personel gabungan dari TNI 600, Polri 7.054 dan Pemda 525, Pospam 90, Pospam dari DKI 61. Di wilayah Polda Jaya 29 Pospam, Pos pelayanan 30. Di DKI Jakarta ada 7 dan di luar DKI baik Depok, Tangerang, Bekasi ada 23," tutur Yusri di Jakarta.
Advertisement
Menurut dia, Polda Metro Jaya bersama aparat gabungan lainnya akan ada 1.558 gereja yang bakal diberikan pengamanan.
316 gereja di antaranya mendapatkan pengamanan prioritas lantaran sebuah gereja yang cukup besar dan berdekatan dengan masjid.
"Gereja diamankan 1.558. Gereja 316 jadi atensi pengamanan karena gereja besar dan dekat masjid, dan lain-lain, jadi pengamanan lebih dari gereja lain," kata Yusri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berbeda Dari Operasi Sebelumnya
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan, Operasi Lilin 2020 akan begitu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Menurut dia, operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru pada 2020 ini juga akan menjalankan operasi kemanusiaan. Polisi dalam hal ini turut menyediakan sejumlah pelayanan guna mengendalikan penyebaran Covid-19.
"Suasana Ops Lilin tahun ini akan sangat berbeda. Kami PMJ akan laksanakan Ops Lilin plus Ops kemanusiaan berupa pelayanan-pelayanan guna mengendalikan atau memutus mata rantai Covid-19. Sekaligus bakti sosial guna meringankan masyarakat," kata Fadil.
Dirinya berharap agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan semestinya.
"Ops Lilin 2020 untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru semoga Nataru tahun ini bisa berjalan dengan aman, lancar, dan tidak lupa tentunya kita semua masih suasana pandemi. Prokes terus dikedepankan," jelas Fadil.
Advertisement