Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Safrizal ZA meminta bantuan TNI-Polri untuk mendukung Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hal tersebut seiring dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dilakukan pada 11-25 Januari 2021.
"Dari data-data yang kami terima masih ada beberapa tempat publik yang membuka di luar jam yang diperkenankan. Nah, kami minta back up dari TNI-Polri," ungkap Safrizal dalam keterangan persnya soal peningkatan kedisiplinan protokol kesehatan Covid-19, Minggu (17/1/2021).
Safrizal mengatakan, Kemendagri mendorong kepala Satpol PP seluruh Indonesia dan jajarannya untuk menjadi agen perubahan perilaku dan menegakkan kedisiplinan. Hal itu juga sudah didukung oleh para kepala daerah melalui pembentukan payung hukum yang jelas melalui peraturan daerah (perda) dan peraturan kepala daerah (perkada).
Advertisement
"Kami laporkan juga dari data-data yang kami dapatkan memang gerakan pendisplinan ini memang terus dilakukan, soal dasar hukum penegakan disiplin dari data yang kami peroleh 98 persen daerah telah memiliki perda dan perkada penegakan disiplin," ungkap Safrizal.
Dia menjelaskan, jika dirasa masih kurang dalam peraturan terkait Covid-19 tersebut, pihaknya akan menambahannya dengan aturan lain. Dia pun membuka ruang untuk menerima masukan yang bakal menjadi bahan evaluasi atas kebijakan tersebut.
"Kalau kurang sampaikan mana yang kurang nanti kami akan asistensikan kembali," tutur Safrizal.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ingatkan Pengusaha
Sementara itu, Safrizal mengingatkan kembali kepada para stakeholder seperti pengusaha hotel, toko swalayan, dan tempat umum lainnya agar wajib menyediakan tempat mencuci tangan dan mengindahkan prokes lainnya. Dia meminta para aparat keamanan untuk menutup toko mereka jika tidak patuhi protokol kesehatan.
"Yang tidak menyediakan tempat cuci tangan kami minta bantuan aparatur keamanan tutup tempatnya," pungkas Safrizal.
Â
Reporter:Â Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
Advertisement