Istana Benarkan Pengungsi Gempa Sulbar Sempat Diminta Pindah Lokasi Saat Jokowi Datang

Heru menyebutkan alasan pemimdahan para pengungsi gempa Sulbar. Menurutnya, di area stadion pelayanan lebih lengkap dan layak.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 20 Jan 2021, 18:36 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2021, 18:36 WIB
Evakuasi Korban Gempa Mamuju Tetap Dilanjutkan
Warga memeriksa reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). Jalan dan jembatan yang rusak, pemadaman listrik, dan kurangnya alat berat menghambat evakuasi setelah gempa bermagnitudo 6,2 SR yang melanda Majene- Mamuju. (AP Photo/Yusuf Wahil)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video viral di dunia maya yang merekam para pengungsi korban gempa Mamuju, Sulawesi Barat, diminta bergeser dari lokasi pengungsian karena Presiden Jokowi akan datang.

Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono membenarkan perisitiwa pemindahan yang sempat ditolak para pengungsi korban gempa tersebut.

“Tentunya wilayah dan tim penanggulangan pasti memberi yang terbaik untuk masyarakat,” kata Heru kepada wartawan, Rabu (21/1/2021).

Heru menyebutkan alasan pemindahan para pemgungsi. Menurutnya, di area stadion pelayanan lebih lengkap dan layak. “Di stadion kan sudah ada dapur umum, tim medis dan tenda yang layak,” katanya.

Selain itu, Heru menyebut para pengungsi juga akan lebih mudah menerima bantuan dan terlayani dengan baik di area stadion.

“Memudahkan membagikan bantuan, bisa diberikan bantuan obat obatan, cek kesehatan sehingga pelayanan lebih mudah. Intinya untuk masyarakat agar terlayani semuanya,” ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jokowi Janji Bantu Rp 50 Juta

Presiden Joko Widodo memastikan rumah penyintas gempa Sulbar yang rusak akan mendapat bantuan biaya perbaikan. Para penyintas sendiri berharap pemerintah membantu pemenuhan kebutuhan dasar mereka.

Pernyataan itu disampaikan Joko Widodo saat mengunjungi lokasi pengungsian penyintas gempa Mamuju di lapangan sepakbola Manakarra, Selasa siang (19/01/2021).

Di tempat ribuan penyintas mengungsi itu, Jokowi bilang rumah-rumah baik yang rusak ringan, sedang, maupun berat akibat gempa di Majene dan Mamuju akan mendapat bantuan perbaikan.

"Untuk rumah penduduk yang roboh, pemerintah akan membantu untuk yang rusak berat Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta," Kata Jokowi di hadapan pengungsi, Selasa (19/01/2021).

Selain meninjau lokasi pengungsian, Jokowi yang didampingi sejumlah menterinya juga melihat langsung sejumlah bangunan yang ambruk akibat gempa magnitudo 6,2 tersebut, seperti Gedung Kantor Gubernur Sulbar dan bangunan 5 lantai yang ambruk di jalan Ahmad Pirang, Mamuju.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya