Jokowi: Kita Bersyukur, Indonesia Bisa Kendalikan Krisis Kesehatan dan Ekonomi

Jokowi menyampaikan, pemerintah sudah memesan 426 juta dosis vaksin Covid-19 dari 4 perusahaan dan negara yang berbeda.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Jan 2021, 16:18 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2021, 11:40 WIB
FOTO: Presiden Jokowi Disuntik Vaksin COVID-19 Pertama di Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) bersiap menjalani penyuntikan vaksin COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Vaksinator presiden adalah Wakil Ketua Dokter Kepresidenan, Prof. dr. Abdul Muthalib, Sp.PD-KHOM. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui bahwa sepanjang 2020, Indonesia mengalami krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Namun, dia menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang dapat mengendalikan dua krisis tersebut.

"Kita bersyukur, Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik," ujar Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual dalam Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Senin (25/1/2021).

Kendati begitu, dia menekankan bahwa permasalahan belum sepenuhnya selesai sebab pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia. Pemerintah sendiri telah memulai program vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu upaya menangani krisis kesehatan akibat pandemi.

Jokowi menyampaikan, pemerintah sudah memesan 426 juta dosis vaksin Covid-19 dari 4 perusahaan dan negara yang berbeda. Selain itu, 30.000 vaksinator, 10.000 puskesmas, dan 3.000 rumah sakit juga disiapkan agar vaksinasi kepada 181 juta masyarakat bisa rampung tahun ini.

"Program vaksinasi Covid-19 telah dimulai, dan saya perintahkan agar vaksinasi ini selesai sebelum 2021," ucap Jokowi.

Dia pun mengajak seluruh umat Kristiani dan PGI untuk membantu menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung di seluruh provinsi. Salah satu caranya, dengan memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat bahwa vaksinasi adalah upaya untuk mengakhiri pandemi.

"Meskipun vaksinasi dilakukan, protokol kesehatan harus tetap diterapkan dengan disiplin. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, jangan ditinggalkan, jangan dianggap remeh," tutur Jokowi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Rp 372,3 triliun untuk pulihkan ekonomi

Presiden Jokowi Tinjau Lahan untuk Lambung Pangan Nasional
Presiden Joko Widodo didampingi Menhan Prabowo Subianto memberikan keterangan saat meninjau lahan yang akan dijadikan "Food Estate" atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). (Foto:Biro Pers Sekretariat Presiden)

Di sisi lain, pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 372,3 triliun untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Sejumlah program bantuan sosial akan dilanjutkan di 2021 untuk mendongkrak daya beli dan konsumsi masyarakat.

"Program Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, Bantuan Sosial Tunai, Kartu Pra-kerja, Bantuan Langsung Tunai Desa tetap dilanjutkan," jelasnya.

"Selain itu, juga ada insentif tenaga kesehatan dan pemberian insentif usaha, termasuk Bantuan Modal Kerja bagi UMKM agar mampu bertahan dan bergerak kembali," sambung Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya