Pilu Kopaja Tua: Dulu Primadona, Kini Dijual Kiloan

Di akhir perjalanannya, bus-bus yang lama malang-melintang di jalanan Jakarta tersebut dihancurkan untuk dijual secara kiloan ke penjual besi tua

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 30 Jan 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2021, 14:26 WIB
Kopaja Tua
(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) yang dulu pernah menjadi primadona Ibukota, kini harus menghadapi senja kala.

Di akhir perjalanannya, bus-bus yang lama malang-melintang di jalanan Jakarta tersebut dihancurkan untuk dijual secara kiloan ke penjual besi tua.

Kopaja Tua
(Liputan6.com/Johan Tallo)

Seorang pekerja tampak membelah Kopaja yang akan diremajakan di kawasan Meruya, Jakarta Barat.

Kopaja yang tak lagi digunakan tersebut dihancurkan untuk dijual secara kiloan.

Kopaja Tua
(Liputan6.com/Johan Tallo)

Tampak pekerja sedang membelah body luar Kopaja.

Bus-bus tua legendaris ini keberadaannya tersingkirkan oleh bus Transjakarta yang lebih modern.

Kopaja Tua
(Liputan6.com/Johan Tallo)

Seorang pekerja dengan serius melakukan pengelasan saat membongkar Kopaja.

Bus-bus ini dipotong menjadi bagian-bagian kecil di sebuah bengkel. 

Kopaja Tua
(Liputan6.com/Johan Tallo)

Waktu pembongkaran untuk satu unit bus Kopaja membutuhkan waktu 1,5 hari.

Sementara bodi dijual secara kiloan, mesin bus Kopaja bakal difungsikan sebagai penggerak untuk kendaraan lain.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya