Polres Metro Depok Siapkan 3.500 Rapid Test Covid-19 Gratis untuk Masyarakat

Liputan6.com, Jakarta - Pencegahan penularan Covid-19 masih terus dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk pula di Kota Depok, Jawa Barat.

Salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19 dilakukan oleh Polres Metro Depok. Caranya adalah dengan mengadakan rapid test gratis di tiap Polsek. Kegiatan tersebut juga bersinergi dengan TNI khususnya Kodim 0508/Depok.

Kapolrestro Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, pihaknya melaksanakan rapid test gratis kepada masyarakat untuk mempercepat pendeteksian secara dini pencegahan penularan Covid-19.

"Kami lakukan secara gratis kepada masyarakat, kita lakukan setiap Senin dan Kamis," ujar Imran, Senin (1/2/2021).

Imran menjelaskan, saat ini pelaksanaan rapid test dilakukan kepada 350 orang dan nantinya berencana akan menyediakan 3.500 alat. Pelaksanaan pemeriksaan rapid test ini dilakukan pada tiap Polsek di wilayah hukum Polres Depok.

"Kita laksanakan di seluruh wilayah Depok di seluruh Polsek," terang Imran.

Dia menuturkan, Polrestro Depok bersama Kodim 0508/Depok, dan Pemerintah Kota Depok berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan.

Imran mengaku, setiap harinya Polres Depok memberikan masker kepada masyarakat untuk digunakan saat beraktifitas untuk mencegah penularan Covid-19.

"Kalau pemberian masker kita lakukan setiap hari sebanyak 2.000 masker," ucap Imran.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Imran mengatakan, Polrestro Depok telah berusaha mencegah penyebaran Covid-19 dan saat ini Kota Depok telah masuk pada zona oranye.

Untuk itu, kata dia, masyarakat dapat mengikuti dan disiplin menerapkan 5M yakni menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan, dan protokol kesehatan lainnya.

"Intinya supaya masyarakat mendukung program ini dan mengikuti prokes dan lima M itu tadi," tutup Imran.