Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas DKI Jakarta Widiyastuti menyatakan pihaknya masih mendalami kasus selebgram Helena Lim yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, jakarta Barat.
"Kami sedang mendalami, melakukan koordinasi dengan organisasi profesi terkait dengan kegiatan tersebut," kata Widi di Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Baca Juga
Widi mengakui, pemberian vaksin Covid-19 tidak hanya diberikan kepada tenaga kesehatan, namun juga tenaga penunjang seperti petugas administrasi dan yang terkait dengan bidang kesehatan.
Advertisement
"Kita melakukan pemberian vaksinasi ini adalah bukan semata mata, tujuan utamanya adalah memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan, penunjang maupun tenaga administrasi lainnya sesuai dengan edaran Dirjen P2P,” ucap dia.
"Kita siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk pendalaman ini,” tambah Widi.
Widi menyebut, dalam aturan memang tenaga penunjang kesehatan berhak menerima vaksin. Diketahui Helena disebut tenaga penunjang sebab ia berkerja di Apotek.
"Di dalam edaran Dirjen P2P bahwa bukan semata mata tenaga kesehatan, itu tenaga kesehatan, tenaga penunjang, tenaga adminstrasi lain. Itu sesuai dengan edaran bahwa itu poinnya di situ, masalah datanya seperti apa tentu perlu pendalaman tentang kebenaran atau keaslian data,” jelasnya.
Selain itu, ditanya soal dugaan pemalsuan identitas, Widi justru mengingatkan bahwa nantinya setiap warga juga akan mendapat vaksin.
"Tujuan utama vaksinasi adalah salah satu untuk memutuskan rantai penularan. Dimana memang sesuai dengan arahan dari bapak presiden nantinya semua warga yang berhak mendapatkan, harus mendapatkan. Tapi tahapannya sesuai tahapan kemampuan logistik yang ada, kesempatan yang ada. Sehingga memang semuanya nanti akan dapat pada saatnya,” tandas dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, viral di media sosial, video Helena Lim yang mendapat julukan Crazy Rich Jakarta Utara tengah mengantre untuk melakukan vaksinasi Covid-19 di Puskemas Kecamatan Kebon Jeruk.
Hal ini terungkap lewat unggahan Instagram stories dokter spesialis penyakit dalam yang juga penyintas COVID-19, RA Adaninggar Primadia Nariswari, @ningzsppd, pada Senin (8/2/2021).
Video berdurasi singkat ini pun viral di media sosial dan tuai komentar warganet. Tak ketinggalan, dokter Tirta juga memberi komentar terkait kasus ini.
Menanggapi kasus ini, Kasudin Kesehatan Jakarta Barat memberi klarifikasi. Kristi Wathini selaku Kasudin Kesehatan Jakarta Barat menyebut, Helena Lim berserta keluarga termasuk ke dalam kategori orang yang mendapatkan prioritas vaksin Covid-19.
"Mereka masing-masing membawa surat keterangan bekerja di apotek. Dan apotek merupakan salah satu sarana kefarmasian yang masuk dalam prioritas pertama," ujar Kristi Wathini selaku Kasudin Kesehatan Jakarta Barat pada Senin (8/2/2021).
Advertisement