Liputan6.com, Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membangun laboratorium biomolekular di RSUD Kota Depok untuk mempercepat penanganan dan diagnosa terhadap hasil tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR).
Laboratorium biomolekular tersebut bahkan dinilai mampu menguji 94 sampel swab setiap harinya.
"Laboratorium biomolekular RSUD Kota Depok akan membantu percepatan pengujian sampel yang sebelumnya dilakukan di Labkesda Kota Depok," ungkap Wali Kota Depok Mohammad Idris, Kamis (11/2/2021).
Advertisement
Lanjut Idris, laboratorium ini juga dilengkapi dengan sejumah alat yang mampu melakukan pemeriksaan mulai dari metode PCR, isothermal, dan tes cepat molekular.
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
"Hasilnya tes PCR akan diketahui setelah lima jam dari pengujian dan pemeriksaan sampel di laboratorium," jelasnya.
Idris mengungkapkan, selain membangun laboratorium biomolekular, RSUD Depok berencana menambah kapasitas ruang ICU sebanyak tiga ruangan. Saat ini ICU yang dimiliki berjumlah enam ruangan.
"Kita akan menambah ruangan ICU dari yang saat ini ada enam yang tersedia. Kita tambah tiga sehingga totalnya menjadi sembilan ruangan," ucap Idris.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pembiayaan Terkait Covid-19, Gratis
Dia pun menegaskan, bagi masyarakat Kota Depok yang terkena Covid-19 dan menjalani perawatan di RSUD Depok, tidak akan dipungut biaya. Begitupun dengan hasil tes swab PCR.
Menurut Idris nantinya biaya tersebut akan dibebankan kepada Kementerian.
"Seluruh pembiayaan terkait Covid-19 itu gratis, termasuk PCR di laboratorium RSUD ini. Nantinya bisa di klaim ke kementerian," katanya.
Advertisement