4 Perkembangan Terbaru Gunung Merapi yang Kembali Erupsi

BPPTKG mencatat hari ini, Selasa (3/2/2021), telah terjadi awan panas guguran Gunung Merapi sebanyak dua kali pada pukul 05.11 WIB dan 05.20 WIB.

oleh Maria Flora diperbarui 02 Mar 2021, 11:09 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 11:09 WIB
Gunung Merapi yang Semburkan Lava Pijar
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang teramati dari Yogyakarta (7/1/2021). Jarak luncur maksimumnya 800 meter ke arah kali Krasak. (AFP/Agung Supriyanto)

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas Gunung Merapi hingga hari ini, Selasa (3/2/2021) terus menunjukkan peningkatan. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran terjadi sebanyak dua kali pada pukul 05.11 WIB dan 05.20 WIB.

Bahkan jarak luncur gugurna pertama mencapai 1.900 meter.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 171 detik. Estimasi Jarak luncur 1.900 meter ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida,  Selasa.

Sehari sebelumnya, guguran lava Gunung Merapi bahkan dilaporkan terjadi hingga tujuh kali. Saat guguran lava terjadi, jarak luncur 700 meter ke arah barat daya. Kondisi tersebut didasarkan pada hasil pengamatan pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Meski aktivitas kegempaan masih terus terjadi, status Gunung Merapi masih berada pada level III atau siaga.

Berikut sejumlah kondisi terbaru dari gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ini dihimpun Liputan6.com: 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


2 Kali Luncurkan Awan Panas Selasa Pagi

Gunung Merapi Erupsi, Warga Sleman Diungsikan
Awan panas dari bahan vulkanik mengalir menuruni lereng Gunung Merapi saat terjadi letusan di Sleman, Yogyakarta (27/1/2021). Gunung berapi paling aktif di Indonesia meletus pada Rabu dengan sungai lava dan awan gas yang membakar mengalir 1.500 meter (4.900 kaki) ke bawahnya. lereng. (AP Photo/Slam

Gunung Merapi telah dua kali meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya, Selasa pagi. Pertama dengan jarak luncur maksimum 1.900 meter, pukul 05.11 WIB.

Pada pukul 05.29 WIB, Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran dengan amplitudo 40 mm dan durasi 95 detik sejauh kurang lebih 1.200 meter ke arah barat daya.

Selain itu, menurut pengamatan BPPTKG pada Selasa pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Gunung Merapi 17 kali meluncurkan guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter.


Alami 2 Kali Kegempaan

Banner Infografis Rentetan Awan Panas dan Lava Pijar Gunung Merapi. (AFP/Agung Supriyanto)
Banner Infografis Rentetan Awan Panas dan Lava Pijar Gunung Merapi. (AFP/Agung Supriyanto)

Gunung api aktif itu juga terdeteksi mengalami dua kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 40-60 mm selama 96-171 detik.

Pertama, 57 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 12-103 detik, sedangkan kedua mengalami empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-7 mm selama 8-16 detik.


Dampak Guguran Lava ke Beberapa Wilayah

Gunung Merapi Erupsi, Warga Sleman Diungsikan
Seorang relawan menggunakan walkie talkie-nya saat memantau Gunung Merapi saat erupsi di Sleman (27/1/2021). Sekitar 150 warga di lereng barat daya Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, DIY, mengungsi dari rumah, Rabu (27/1/2021) sore. (AP Photo/Slamet Riyadi)

Selain itu, dampak dari guguran lava dan awan panas Gunung Merapi, diperkirakan BPPTKG bisa berdampak ke sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Bahkan, apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.


7 Kali Luncurkan Guguran Lava Senin, 1 Maret 2021

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas  Sejauh 1200 Meter
Orang-orang melihat Gunung Merapi yang memuntahkan batu dan abu di Yogyakarta (27/1/2021). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. (AFP/ Agung Supriyanto)

Sementara itu, Senin, 1 Maret, Gunung Merapi meluncurkan guguran lava sebanyak 7 kali pada periode pengamatan pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Guguran lava dilaporlan dengan jarak luncur maksimum 700 meter ke arah barat daya.

Sedangkan berdasarkan data kegempaan, Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengungkap Gunung Merapi mengalami 47 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 milimeter (mm) selama 10-114 detik.

Serta satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 mm selama 10 detik.

Sebelumnya, seperti dikutip dari Antara, pada periode pengamatan Senin, 1 Maret 2021, pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, dilaporkan telah terjad satu kali awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya