Densus 88 Antiteror Tangkap Warga Kediri

Kepala Desa Tambakrejo, Kabupaten Kediri Mahfud Fauzi mengakui ada warga di desanya yang diamankan oleh Densus 88.

oleh Mevi Linawati diperbarui 03 Mar 2021, 08:34 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2021, 08:34 WIB
23 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) Lampung dipindah ke Jakarta
Tim Densus 88 Antiteror Polri memindahkan 23 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) Lampung ke Jakarta. Mereka tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan pengawalan ketat. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan warga Desa Tambakrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dengan pengawalan dari jajaran Kepolisian Resor Kediri. Hal tersebut setelah Densus menggeledah sejumlah daerah di Jawa Timur.

"Tadi siang (Densus 88 Mabes Polri) dan ada yang diamankan," kata Kepala Polres Kediri AKBP Lukman Cahyono di Kediri, Selasa malam 2 Maret 2021, dikutip dari Antara.

Menurut Lukman, pihaknya membantu untuk pengamanan tersebut. Dari kejadian tersebut, ada satu warga yang diamankan oleh Densus, namun ia belum mengetahui keterlibatan orang itu.

"Satu orang laki-laki yang diamankan, namun perannya sebagai apa kami belum tahu," ujar dia.

Kepala Desa Tambakrejo, Kabupaten Kediri Mahfud Fauzi mengakui ada warga di desanya yang diamankan oleh petugas. Ia berinisial SD, seorang laki-laki yang usianya sekitar 57 tahun.

Mahfud mengatakan yang bersangkutan berasal dari Surabaya dan baru tinggal di Desa Tambakrejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri sekitar empat bulan lalu.

"Baru pindah ke Desa Tambakrejo ini sekitar empat bulan lalu, membangun rumah," kata dia.

Ia menambahkan, pria yang ditangkap Densus 88 itu tinggal dengan istri dan dua anaknya. Sehari-hari, keluarga itu berjualan makanan yang dititipkan ke warung-warung.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dibawa tanpa perlawanan

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Mahfud mengaku tidak menyangka dengan kejadian penangkapan tersebut, terlebih lagi yang bersangkutan diamankan oleh Densus 88. Selama ini, yang besangkutan dikenal baik, rajin beribadah dan aktif di masyarakat.

"Pergaulan dan komunikasi dengan tetangga juga baik, sering memberikan nasi bungkus ke orang yang membutuhkan, misalnya saat hari Jumat," kata Mahfud.

Ia juga mengatakan yang bersangkutan diamankan saat berada di luar rumah. Ia langsung dibawa ke dalam mobil tanpa ada perlawanan, pada Senin siang.

Dia berharap yang bersangkutan tidak terlibat dengan tindakan terorisme, terlebih lagi ia dengan keluarganya baru pindah ke desa ini.

Saat ini, di rumah masih tinggal istri dan dua anak yang bersangkutan dan masih kecil. Yang bersangkutan juga tidak punya kerabat dekat di desa ini.

Selama satu pekan ini, Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap terduga teroris di sejumlah daerah di Jatim. Pada Jumat (26/2), diamankan 12 terduga teroris. Dan pada Senin (1/3) kembali delapan orang lainnya juga diamankan, sehingga total ada 20 terduga teroris yang diamankan di Jatim dalam sepekan.

Saat ini, Densus juga kembali mengamankan sejumlah orang termasuk di Kabupaten Kediri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya