Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akhir pekan lalu cukup ramai dibicarakan.
Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah melihat pertemuan tersebut menarik karena dua tokoh yang bertemu mempunyai chemistry yang sudah terbangun sejak awal. Apalagi Prabowo sempat tumbuh dan besar di Golkar.
Baca Juga
"Ini jadi silaturahmi politik plus-plus yang sangat menarik,” kata Adi Prayitno dalam keterangannya, Senin (15/3/2021).
Advertisement
Dari orang-orang dekat di sekitar kedua pemimpin pertemuan itu membicarakan banyak hal. Utamanya membicarakan tentang perekonomian seperti pembangunan food estate yang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo ke Menhan Prabowo.
Begitu pula dengan rencana Indonesia yang mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032. Ketum PB IPSI, Prabowo dan Ketum PBWI Airlangga tengah menyamakan persepsi tentang olahraga bela diri yang bisa saja masuk jadi cabang yang dimainkan di Olimpiade.
“Namun yang paling menarik dari pertemuan ini dikaitkan dengan potensi dari Airlangga yang diproyeksikan oleh Golkar maju di Pilpres 2024. Ini adalah bagian dari silaturahmi dan strategi jalan panjang menuju 2024 bagi Airlangga,” ungkap Adi Prayitno.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kedua Tokoh Bersatu
Sebaliknya, yang menjadi perbincangan penuh tanda tanya adalah kemungkinan kedua tokoh bersatu dalam Pilpres 2024.
“Selama ini Airlangga itu konotasinya lebih melekat sebagai Menko Perekonomian, tapi dengan silaturahmi ke berbagai ketum parpol, maka ini adalah jalan merajut komunikasi ke berbagai kalangan. Kini Airlangga sudah lebih mempersonifikasi dirinya sebagai Ketua Partai Golkar selevel dengan Prabowo Ketua Partai Gerindra,” tutup Adi Prayitno.
Advertisement