Menko Airlangga Bertemu Bos US-ABC, Cari Masukan Buat Negosiasi Tarif Dagang AS

US-ABC menyambut positif rencana pembentukan Satuan Tugas Deregulasi yang akan mengoordinasikan implementasi berbagai kebijakan tersebut. Mereka juga menyoroti pentingnya peran Indonesia dalam transformasi digital kawasan.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 25 Apr 2025, 12:08 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2025, 09:30 WIB
Menko Airlangga di AS
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dan menerima masukan, informasi dan pendapat dari berbagai pihak di AS, untuk negosiasi tarif. (Dok Kemenko Perekonomian)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus memperkuat posisi Indonesia dalam negosiasi tarif dengan Amerika Serikat (AS). Selaku Koordinator Delegasi RI, Menko Airlangga melakukan serangkaian pertemuan dengan berbagai pihak di AS guna memperkaya data dan masukan untuk menjaga kepentingan nasional.

Salah satu agenda penting berlangsung pada Rabu (23/4/2025), ketika Menko Airlangga menerima Presiden dan CEO United States-ASEAN Business Council (US-ABC), Ambassador Ted Osius. Pertemuan digelar bertepatan dengan acara Round Table Discussion US-ABC di Washington, DC.

Dalam diskusi tersebut, hadir para pimpinan perusahaan besar asal AS yang tergabung dalam US-ABC, seperti Amazon, Cisco, Cargill, Pfizer, Freeport, Boeing, hingga Lockheed Martin. Airlangga diwakili oleh Deputi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian serta KUAI KBRI Washington, DC untuk sesi teknis.

Pembahasan fokus pada penguatan hubungan ekonomi antara pemerintah dan sektor swasta, termasuk respons terhadap kebijakan tarif resiprokal AS yang turut berdampak pada Indonesia. Pemerintah Indonesia memaparkan sejumlah langkah strategis, mulai dari relaksasi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor TIK dan kesehatan, hingga penyederhanaan prosedur impor dan bea cukai.

“Langkah-langkah ini kami ambil untuk menciptakan iklim perdagangan dan investasi yang lebih terbuka dan kompetitif,” ujar Airlangga.

US-ABC menyambut positif rencana pembentukan Satuan Tugas Deregulasi yang akan mengoordinasikan implementasi berbagai kebijakan tersebut. Mereka juga menyoroti pentingnya peran Indonesia dalam transformasi digital kawasan.

 

Transparansi Pemerintah

Menko Airlangga di AS
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dan menerima masukan, informasi dan pendapat dari berbagai pihak di AS, untuk negosiasi tarif. (Dok Kemenko Perekonomian) ... Selengkapnya

Perusahaan teknologi seperti Amazon dan Cisco menyatakan komitmennya mendukung Indonesia sebagai pusat data (data center) regional, khususnya di kawasan Batam dan Bintan yang telah dikembangkan sebagai Free Trade Zone (FTZ).

Selain itu, US-ABC mengapresiasi pendekatan inklusif dan transparan pemerintah dalam merespons kebijakan tarif AS. Mereka menyatakan dukungannya terhadap upaya Indonesia menjaga hubungan ekonomi bilateral yang saling menguntungkan.

“Kerja sama erat dengan sektor swasta, termasuk US-ABC, sangat penting dalam proses negosiasi ini. Kami berterima kasih atas semua masukan dan akan terus membangun kemitraan strategis,” tegas Airlangga.

 

Airlangga Sebut RI Bakal Gencar Perluas Pasar Ekspor ke Uni Eropa dan Australia

Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers perkembangan Terkini Negosiasi dan Diplomasi Perdagangan Indonesia - AS, secara virtual, Jumat (18/4/2025). (Tira/Liputan6.com)... Selengkapnya

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya negosiasi dan diplomasi perdagangan dengan Amerika Serikat lewat rangkaian pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat (AS). Selain itu untuk meminimalisir dampak tarif AS terhadap ekonomi, pemerintah juga gencar perluas pasar ekspor ke Australia hingga Uni eropa.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, delegasi pemerintah Indonesia tengah berkunjung ke AS untuk membahas penyesuaian tarif perdagangan yang berdampak pada produk ekspor Indonesia. Serangkaian pertemuan strategis tersebut bertujuan untuk mempererat kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan.

“Pemerintah Indonesia secara aktif mengakses pejabat yang terkait di Amerika Serikat ini sebagai kelanjutan daripada yang sudah disampaikan kepada USTR, Secretary of Commerce, dan Secretary of Treasury, di mana posisi Indonesia untuk bernegosiasi dengan Pemerintah Amerika Serikat dan Alhamdulillah respons dari pejabat yang dikirim itu relatif cepat," kata Airlangga dalam konferensi pers, dikutip Sabtu (19/4/2025).

Menko Airlangga melanjutkan, Indonesia merupakan salah satu negara yang diterima lebih awal. Kedua belah pihak mendiskusikan opsi-opsi yang ada terkait kerja sama bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat yang diharapkan situasi perdagangan bersifat adil dan berimbang.

 

Sudah Sampaikan Tawaran

Indonesia telah menyampaikan sejumlah tawaran kepada Amerika Serikat antara lain dengan meningkatkan pembelian energi, produk Pertanian, dan Engineering, Procurement, Construction (EPC), memberikan insentif dan fasilitas bagi perusahaan Amerika Serikat dan Indonesia, membuka dan mengoptimalkan kerja sama critical mineral, memperlancar prosedur dan proses impor untuk produk Amerika Serikat, dan mendorong investasi strategis dengan skema business to business.

Indonesia juga menyampaikan pentingnya memperkuat kerja sama pendidikan, sains, ekonomi digital, dan financial services, penetapan tarif yang lebih rendah dari negara kompetitor untuk produk ekspor utama yang tidak akan bersaing dengan industri dalam negeri di Amerika Serikat seperti Garmen, Alas Kaki, Tekstil, Furnitur, dan Udang, serta juga menyampaikan pentingnya memastikan ketahanan rantai pasok dari produk strategis dalam menjaga economic security.

Infografis Barang Indonesia Masuk AS Kena Tarif Trump 32%.
Infografis Barang Indonesia Masuk AS Kena Tarif Trump 32%. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya