Ada Bandara, Jokowi Yakin Pariwisata di Tana Toraja Akan Berkembang

Dia meyakini adanya bandara ini akan membuat para wisatawan banyak melancong ke Tana Toraja.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 18 Mar 2021, 12:07 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 12:07 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Jokowi. Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kehadiran Bandara Toraja dapat mempermudah akses masyarakat yang ingin ke Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Dia meyakini adanya bandara ini akan membuat para wisatawan banyak melancong ke Tana Toraja.

"Kita harapkan dengan dibukanya Bandara Tana Toraja ini, nanti konektivitas akan semakin baik, pariwisata di sini saya meyakini akan sangat berkembang," ujar Jokowi saat meresmikan Bandara Tana Toraja Sulawesi Selatan, seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (18/3/2021).

"Baik nanti yang dari Makassar, bisa saja nanti yang dari Bali langsung ke sini, bisa saja nanti dari Jakarta langsung ke sini, bisa saja dari Bandung langsung ke Tana Toraja untuk melihat negeri di atas angin, melihat Kete Keso, melihat Pango-pango," sambungnya.

Selain itu, keberadaan bandara ini juga memberikan opsi lain bagi masyarakat setempat yang ingin ke Makassar. Adapun masyarakat Tana Toraja biasanya harus menempuh jalur darat selama 9 jam untuk sampai ke Makassar.

"Sekarang, tadi saya coba dengan (pesawat) ATR 50 menit. Artinya apa? Mobilitas orang, mobilitas barang itu akan ada kecepatan," jelasnya.

Jokowi mengaku setiap enam bulan rutin menanyakan ke Menteri Perhubungan terkait perkembangan pembangunan Bandara Toraja. Dia pun bersyukur akhirnya bandara yang menghabiskan anggaran negara hingga Rp 800 miliar ini rampung dan dapat beroperasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Harus Memangkas 3 Bukit

Pembangunan Bandara Toraja memang menghabiskan anggaran besar sebab pemerintah harus memangkas 3 bukit sekitar. Hal ini agar pemerintah bisa membangun landasan pacu (runway) sepanjang 2.000 meter.

"Tiga bukit dipotong, tanah yang harus dibuang dari sana ada 6 juta meter kubik. Ini bandara unik sekali, memotong bukit, tiga bukit sehingga runway-nya bisa dibangun, runway-nya sepanjang 2000 meter," kata Jokowi.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya