Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian orang berlibur ke Dunia Fantasi Ancol bisa jadi hal biasa. Namun tidak bagi mereka para tenaga medis yang selama ini bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Utara. Liburan ke Dufan menjadi berkah setelah bejibaku menangani sejumlah pasien yang terpapar Covid-19.
Berlibur sejenak bukan berarti melepas tanggungjawab para tenaga medis. Apa yang dilakukan menjadi pelepas lelah karena angka hunian RSDC Wisma Atlet turun drastis selama tiga bulan terakhir.
Sepanjang rumah sakit Covid-19 ini berdiri sejak setahun lalu, tepatnya pada 23 Maret 2020, baru kali ini mereka menjalani refreshing. Angka hunian RSDC Wisma Atlet pada Senin, 12 April 2021 tinggal 20 persen. Jumlah pasien sebanyak 1,244 orang, sedangkan kapasitas 5.994 bed.
Advertisement
"Bagi nakes, refreshing menjadi barang langka. Mereka selama ini tidak diperkenankan keluar dari area RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Tujuannya untuk menjaga mereka tidak terpapar Covid-19 dari luar. Di RSDC Wisma Atlet Kemayoran sendiri, prokes dijalankan dan diawasi ketat untuk mencegah penularan Covid-19," kata Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono dalam keterangan tertulis, Senin (12/4/2021).Â
Kendati jarak dari RSDC ke Ancol hanya berjarak 8 kilometer, namun momen melepas para nakes untuk sedikit menikmati liburan adalah hal langka.
Pelepasan berlangsung Senin, 12 April 2021. Sebanyak 250 nakes kali ini mendapat giliran untuk refreshing. Total sebanyak 1.500 nakes yang mengikuti kegiatan refreshing dan mereka bergiliran tiap hari, masing-masing 250 nakes.
"Pesan untuk menjalankan prokes memang kita sampaikan setiap hari. Tentu saat mereka mau refreshing kita tekankan lagi. Ini upaya kita untuk saling mengingatkan," kata Tugas.
Refreshing juga sebagai upaya menyegarkan kembali pikiran para nakes yang tiap hari bertugas merawat pasien.
"Nakes ini harus selalu gembira agar imunitas tetap terjaga," jelas Tugas.
Â
Tak Ganggu Pelayanan
Tugas menjamin, meski beberapa nakes tengah berlibur hal tersebut tidak mengganggu pelayanan RSDC.
"Mereka itu yang baru bertugas dan tengah istirahat. Jadi tidak mengganggu kewajiban pelayanan terhadap pasien,"Â ujar Tugas.
Nakes RSDC Wisma Atlet Kemayoran memiliki shift kerja 8 jam dan istirahat 32 jam. Shift kerja tersebut dirancang agar nakes selalu sehat meski bekerja di zona infeksius Covid-19. Cara ini berhasil membuat RSDC Wisma Atlet Kemayoran memperoleh catatan gemilang, seluruh nakesnya selamat.
Advertisement