TNI AL Selamatkan 27 ABK Kapal Sinar Mas yang Terbakar di Laut Natuna

Banyaknya material yang mudah terbakar mengakibatkan proses pemadaman berlangsung lebih dari tiga jam.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 16 Mei 2021, 07:43 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2021, 18:24 WIB
kapal terbakar
Kapal KM Sinar Mas yang mengalami kebakaran hebat di laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Sabtu (15/5/21) pagi. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta TNI AL mengevakuasi Anak Buah Kapal KM Sinar Mas yang mengalami kebakaran hebat di laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Sabtu (15/5/21) pagi.

KRI Sultan Thaha Syaifudin-375 unsur Komando Armada I, Bawah Kendali Operasi (BKO) Guspurla Koarmada I yang saat itu sedang berpatroli di laut Natuna Utara, melihat melalui teropong binocular adanya kepulan asap tebal membumbung tinggi dari sebuah kapal nelayan jenis pukat apung.

"KRI STS-375 segera mendekat ke lokasi," kata Komandan KRI STS-375, Letkol Laut (P) Faruq Dedi dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/5/2021).

Faruq menerangkan, pihaknya melaksanakan pemadaman dibantu oleh kapal nelayan lain yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun, banyaknya material yang mudah terbakar mengakibatkan proses pemadaman berlangsung lebih dari tiga jam.

Selain memadamkan api, dia menerangkan, pihaknya juga menyelamatkan 27 ABK KM Sinar Mas.

"Tiga orang di antaranya mengalami luka bakar sedang," ujar dia.

Sementara itu, Panglima Koarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid K mengapresiasi kinerja prajuritnya. Dia turut menyampaikan rasa prihatin atas kebakaran yang terjadi.

"Tentu kita turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara kita nelayan pukat apung ini, namun kita juga bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," ungkap Abdul.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penyebab Kebakaran Diselidiki

Sementara itu, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Sedangkan seluruh ABK dievakuasi ke KRI STS-375 untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit di Ranai.

"Bangkai kapal yang menyisakan bangunan bawah air tersebut ditarik menuju pangkalan TNI AL Ranai guna kepentingan penyelidikan," ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya