Liputan6.com, Jakarta - Survei nasional Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) merilis hasilnya secara virtual, Sabtu 22 Mei 2021. Disebutkan bahwa dari klaster ketua umum partai, dua nama yang konsisten tinggi adalah Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto sebagai kandidat calon presiden 2024.
Peneliti ARSC Bagus Balghi menyebutkan sosok Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memiliki peluang yang cukup prospektif mengingat kapasitasnya sebagai Menko Perekonomian yang menangani berbagai isu krusial.
Baca Juga
"Nama Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto dalam tingkatan yang berbeda namun menunjukkan konsistensi kemunculan dan prospek yang cukup besar dalam pilpres 2024 mengingat keduanya adalah ketua umum partai besar, sekaligus menteri yan menangani isu vital. Khusus Airlangga Hartarto, menangani isu ekonomi rakyat dan penanganan pandemi,” ujar Bagus dalam keterangannya, Senin (24/5/2021).
Advertisement
Berdasarkan survei ARSC, kriteria sosok sipil, memiliki kinerja yang terukur, pengalaman yang baik memiliki potensi yang besar untuk dipilih oleh publik. Posisi ketua umum partai menjadi penting karena otoritas pengambilan keputusan di tingkat partai.
Hal ini berbeda dengan figur-figur politik yang populer secara individu namun lemah dalam akses partai. Sebagaimana sosok Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, meski elektabilitas tinggi saat ini namun membutuhkan proses panjang untuk mendapatkan tiket capres 2024.
“Kami memprediksi akan terjadi gesekan pada internal sejumlah partai terkait rivalitas menuju capres 2024, lebih menarik lagi, jika ada niatan dari beberapa partai lain yang akan melaksanakan konvensi sebagaimana diwacanakan oleh Partai NasDem," ujar dia.
Sementara partai yang sejak awal solid mendorong pencalonan ketua umum, relatif lebih fokus membangun kinerja politik di tingkat basis, berguna tidak hanya untuk pilpres tapi juga untuk kepentingan Pileg dari partai tersebut.
Sedangkan dari kalangan menteri, nama Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menempati posisi teratas dengan perolehan 25,26 persen. Diikuti Prabowo Subianto Menteri Pertahanan dengan 19,17 persen. Kemudian, di posisi ketiga ada nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan 9,79 persen responden.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kata Bappilu Golkar
Menanggapi hasil survei itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar Maman Abdurahman menilai situasi pandemi mempengaruhi penilaian publik terhadap pemilihan figur yang akan menjadi calon pemimpin di 2024. Ia merujuk kiprah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga Menko Perekonomian, menangani Covid 19 dan pemulihan ekonomi nasional.
“Publik pasti melihat siapa menteri yang benar-benar serius dan konsisten dalam mengatasi pandemi Covid-19, serta upaya pemulihan ekonomi nasional. Ketua Umum kami memiliki komitmen kuat untuk fokus bekerja mendorong pemulihan ekonomi. Dan hal itu telah juga menjadi komitmen dari Partai Golkar dari pusat sampai daerah,” ujar Maman yang juga anggota DPR RI ini.
Strategi Partai Golkar ini, menurut Maman, berjalan dengan baik merujuk hasil survei ARSC. Itu dapat dilihat dari alasan pemilih dalam memilih calon presiden 2024, yakni faktor kinerja dan pengalaman kepemimpinan yang kuat. Airlangga Hartarto mencerminkan hal tersebut.
"Ini memang sejalan dengan strategi kita di internal partai, percuma kalau terlalu kencang di awal nanti akan digebukin orang atau sifatnya fluktuasi sementara seperti yang akan terjadi dengan partai lain," ujar.
Kuncinya adalah, kata dia, konsistensi kekuatan partai politik yang teruji. Partai Golkar memiliki kepemimpinan, pengalaman dan tradisi kemenangan.
"Hal itu bisa dilihat dari hasil Pilkada beberapa saat lalu, serta kerja politik yang strategis dan mengakar, visi membangun, baik secara institusi maupun individu-individu kader," jelas Maman.
Maman menambahkan pada waktunya nanti Partai Golkar akan memperkuat langkah. Namun fokus hari ini adalah membantu negara untuk menangani pandemi dan memulihkan ekonomi nasional.
“Ketum kami belum mau banyak bicara pencapresan. Artinya prioritas beliau bagaimana menyelamatkan ekonomi secara nasional sebagaimana amanah dan komitmen yang dipercayakan oleh Presiden Joko Widodo. Capres tidak dapat hanya dilihat dari elektabilitas dan popularitas. Rekam jejak dan kompetensi untuk menyelesaikan persoalan bangsa hari ini menjadi penting di mata rakyat,” tegas Maman.
Adapun survei ARSC yang bertema “Sumber Kepemimpinan Nasional: Menuju 2024” ini dilakukan pada akhir April dan awal Mei 2021 dengan 1.200 reponden dari perwakilan 34 provinsi di Indonesia.
Metode survei yang dilakukan adalah multistage random sampling, dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Advertisement