BMKG dan Kemenkominfo Telusuri Pembuat SMS Peringatan Gempa 8,5 Magnitudo di Jawa hingga NTT

BMKG bersama Kemenkominfo sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami.

oleh Yopi Makdori diperbarui 27 Mei 2021, 13:52 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2021, 13:31 WIB
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatilogi dan Geofisika (BMKG) meluruskan kabar soal informasi yang menyebut perkiraan gempa bumi berkekuatan M 8,5 dan berpotensi tsunami yang tersebar melalui saluran komunikasi SMS. 

Dalam keterangan tulis yang diterima Liputan6.com, BMKG menyampaikan, bahwa informasi tersebut tidak benar.

Hal itu lantaran telah terjadi kesalahan pada sistem pengiriman informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang melalui kanal SMS.

"BMKG dan Kominfo telah merespon secara cepat dengan melakukan klarifikasi terhadap sistem pengirim informasi yang salah tersebut, melalui saluran/kanal komunikasi yang sama, SMS BMKG-Kominfo," bunyi keterangan pers tersebut.

Saat ini BMKG bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Masyakarat Diminta Tetap Tenang

Masyarakat diimbau agar tetap tenang, karena hasil monitoring BMKG saat ini tidak terjadi gempa berkekuatan M 8,5 di wilayah Indonesia, sehingga secara institusi BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami. 

"Informasi yang tersebar tersebut juga bukan merupakan prediksi gempa yang akan terjadi dalam waktu dekat, karena hingga saat ini belum ada satu pun teknologi di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan, dimana, dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi," jelas BMKG.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya