Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatilogi dan Geofisika (BMKG) meluruskan kabar soal informasi yang menyebut perkiraan gempa bumi berkekuatan M 8,5 dan berpotensi tsunami yang tersebar melalui saluran komunikasi SMS.Â
Dalam keterangan tulis yang diterima Liputan6.com, BMKG menyampaikan, bahwa informasi tersebut tidak benar.
Baca Juga
20 Tahun Tsunami Aceh, Curhat Pilu Ibu Kehilangan 2 Anak dan Suami: Tidak Tahu di Mana Makam Mereka
Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mengenal Smong sebagai Mitigasi Bencana dengan Kearifan Lokal
Vanuatu Diguncang Gempa Dahsyat Magnitudo 7,3, Mayat-mayat Bergeletakan di Jalanan dan Jaringan Komunikasi Terputus
Hal itu lantaran telah terjadi kesalahan pada sistem pengiriman informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang melalui kanal SMS.
Advertisement
"BMKG dan Kominfo telah merespon secara cepat dengan melakukan klarifikasi terhadap sistem pengirim informasi yang salah tersebut, melalui saluran/kanal komunikasi yang sama, SMS BMKG-Kominfo," bunyi keterangan pers tersebut.
Saat ini BMKG bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Masyakarat Diminta Tetap Tenang
Masyarakat diimbau agar tetap tenang, karena hasil monitoring BMKG saat ini tidak terjadi gempa berkekuatan M 8,5 di wilayah Indonesia, sehingga secara institusi BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami.Â
"Informasi yang tersebar tersebut juga bukan merupakan prediksi gempa yang akan terjadi dalam waktu dekat, karena hingga saat ini belum ada satu pun teknologi di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan, dimana, dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi," jelas BMKG.
Advertisement