Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi Jakarta, Sabtu (26/4/2025), diprakirakan seluruh langitnya akan berawan. Demikian prediksi cuaca hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari seluruhnya diprakirakan hujan berintensitas ringan. Kecuali di wilayah Kepulauan Seribu akan cerah. Dan pada malam hari nanti, seluruh wilayah Jakarta diprakirakan akan cerah.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, yaitu Bekasi, Jawa Barat diprakirakan pagi berawan, siang turun hujan dengan intensitas ringan, dan malam akan cerah.
Advertisement
Di wilayah Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat, pagi cerah berawan dan cerah, lalu siang akan hujan ringan dan malam langit akan cerah.
Kemudian, di wilayah Kota Tangerang, Banten, diprediksi pagi berawan, siang cerah berawan, dan malam nya cerah.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah |
 Jakarta Pusat |  Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah |
 Jakarta Selatan |  Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah |
 Jakarta Timur |  Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah |
 Jakarta Utara |  Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah |
 Kepulauan Seribu |  Berawan |  Cerah |  Cerah |
 Bekasi |  Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah |
 Depok |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah |
 Kota Bogor |  Cerah |  Hujan Ringan |  Cerah |
 Tangerang |  Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah |
BMKG Ungkap Pemicu Gempa Sukabumi Magnitudo 5,6 yang Getarannya Terasa Sampai Bandung dan Garut
Gempa Magnitudo 5,6 mengguncag wilayah Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/4/2025), pukul 17.14.00 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa Sukabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,60° LS ; 106,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 143 Km arah Selatan Kota Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, pada kedalaman 36 km.
Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas penyesaran dasar laut.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," katanya.
Gempa berdampak dan dirasakan di daerah Tegalbuleud dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Nagrak dan Garut dengan skala intensitas III MMI, daerah Sukabumi, Cianjur, Cidolog, dan Cidadap dengan skala intensitas II-III MMI, daerah Cihanjuang, Citeko, Cisarua, Pelabuhan Ratu, dan Kota Bandung dengan skala intensitas II MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," katanya.
Hingga pukul 17.50 WIB tadi, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Meski begitu masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.Â
Masyarakat juga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Advertisement
Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (22/4/2025) sore pukul 17:14:00 WIB. Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,6.
Baadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di 174 km Tenggara Kabupaten Sukabumi atau berada pada koordinat 8,55 LS-106,71 BT.
BMKG memastikan, gempa dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami. Namun masyarakat diimbau tetap mewaspadai potensi terjadinya gempa susulan.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan dampak dari gempa Sukabumi tersebut.
