Era New Normal, Gerindra Ingatkan Pemerintah Prioritaskan Proyek Padat Karya

Proyek padat karya diharapkan dapat menyerap tenaga kerja yang besar, sehingga perlahan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.

oleh Yopi Makdori diperbarui 28 Mei 2021, 15:37 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2021, 15:16 WIB
Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani
Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani. (Dok Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan pemerintah agar memprioritaskan pembangunan proyek-proyek padat karya di era new normal seperti saat ini.

Proyek padat karya diharapkan dapat menyerap tenaga kerja yang besar, sehingga perlahan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.

"Karena itu proyek-proyek padat karya yang menyerap tenaga kerja harus menjadi prioritas bagi pembangunan kita," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Jumat (28/5/2021).

Pada tahun ini belanja pemerintah terhadap barang dan jasa sudah mulai dilakukan. Menurut Wakil Ketua MPR itu, terdapat motor baru yang diharapkan dapat melajukan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"Ada optimisme baru yang diharapkan bisa mendorong perekonomian daerah dan meningkatkan daya beli di masyarakat. Karena pengadaan barang dan jasa sudah mulai dilakukan melalui tender. Kita bersyukur atas situasi yang kini mulai membaik," jelas Muzani. 

Ia berharap agar serapan anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD bisa tepat sasaran. Misalnya dengan mengutamakan pembangunan proyek padat karya tadi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Utamakan Produk Domestik

20160123-Megastore Courts-Jakarta-Fery Pradolo
Pengunjung saat melihat barang-barang belanjaan saat pembukaan Megastore Courts, Tangerang Selatan, Sabtu (23/1/2016). Ritel tersebut menjual 60% produk lokal. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Pengadaan barang dan jasa, kata Muzani, juga harus mengutamakan produksi dalam negeri agar perputaran uang dan barang bisa diakselerasi. 

"Ini sejalan dengan kampanye penggunaan produksi dalam negeri oleh presiden Jokowi," terang Muzani. 

Impor produk asing hanya dimungkinkan pada barang dan jasa yang tidak diproduksi di dalam negeri.

Dengan demikian, sambung Muzani, perputaran ekonomi di dalam negeri akan lebih baik lagi, karena arus produksi dan konsumsi berjalan produktif. Termasuk daya beli masyarakat yang meningkat.  

Menurutnya, Partai Gerindra akan terus mengingatkan pemerintah agar setiap kebijakannya berpihak kepada rakyat. 

"Bagi kami ini adalah tugas mulia dan menjadi inti dari tujuan kami berpartai," pungkas Muzani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya