3 Pernyataan Ngabalin soal TWK Pegawai Disebut Upaya Pelemahan KPK

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membantah jika TWK pegawai sebagai syarat menjadi ASN merupakan salah satu upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 31 Mei 2021, 15:05 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2021, 14:30 WIB
20161103- Seruan Ali Mochtar Ngabalin Terkait Aksi 4 November--Jakarta- Faizal Fanani
Ketua Umum Badan Koordinasi Mubaligh (Bakomubin) Se Indonesia Ali Mochtar Ngabalin saat memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membantah jika Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pegawai sebagai syarat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ngabalin menegaskan, upaya pelemahan di tubuh KPK tersebut tidak mendasar.

"Jadi maksudnya, kalau teman-teman menyebutkan ada intervensi, ada upaya untuk membuang pihak-pihak mereka itu pasti tuduhan yang tidak mendasar. Saya mau bilang bahwa itu adalah tuduhan yang sungguh-sungguh sangat menyesatkan publik," ujar Ali Mochtar Ngabalin kepada wartawan, Sabtu, 29 Mei 2021.

Dia juga menyebut tidak benar bahwa ada upaya untuk menyingkirkan orang-orang tertentu di lembaga antirasuah tersebut.

Ngabalin membantah bahwa ada intervensi pada proses TWK pegawai KPK tersebut.

"Tidak ada orang yang bisa mengintervensi, lihat di Undang-Undang nomor 19 tahun 2019 tentang KPK," kata dia.

Berikut deretan pernyataan Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin soal TWK disebut sebagai salah satu upaya pelemahan KPK dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Disebut Tuduhan yang Menyesatkan

Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin (Foto: Dok Istimewa)
Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin (Foto: Dok Istimewa)

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengkritik pihak-pihak yang menyebut ada upaya pelemahan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait diselenggarakannya Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Ngabalin menegasikan upaya pelemahan di tubuh KPK tidak mendasar.

"Jadi maksudnya, kalau teman-teman menyebutkan ada intervensi, ada upaya untuk membuang pihak-pihak mereka itu pasti tuduhan yang tidak mendasar. Saya mau bilang bahwa itu adalah tuduhan yang sungguh-sungguh sangat menyesatkan publik," ujar Ali Mochtar Ngabalin kepada wartawan, Sabtu, 29 Mei 2021.

 


Tegaskan Tak Ada Intervensi

20161103- Muballigh se-Indonesia Tuntut Polisi Adili Pelaku Penistaan Agama -Jakarta- Faizal Fanani
Ketua Umum Badan Koordinasi Mubaligh (Bakomubin) Se Indonesia Ali Mochtar Ngabalin saat memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ngabalin menambahkan, KPK telah melakukan mekanisme yang benar dalam TWK alih status pegawai menjadi ASN merujuk pada UU KPK yang baru.

Dia juga menepis adanya intervensi di tubuh lembaga antirasuah itu terkait TWK pegawai KPK.

"Tidak ada orang yang bisa mengintervensi. Kan harus dilihat di UU No 19 Tahun 2019 tentang KPK, itu Pasal 3 itu menjelaskan bahwa KPK sebagai lembaga tinggi negara dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangannya, tidak bisa diintervensi oleh siapa pun," ucap Ngabalin.

 


Minta Semua Pihak Tak Salahkan Siapapun

ali mochtar ngabalin
Politisi Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin.

Oleh karena itu, Ngabalin meminta pihak-pihak yang tidak lolos TWK ASN untuk tidak menyalahkan siapa pun.

"Jadi kalau mekanisme assesmen dilakukan itu kemudian kalau hasilnya tidak lolos di TWK ya kenapa mesti ada unsur lain, pihak lain disalahkan toh," ujar dia mempertanyakan.


Novel Baswedan, Perlawanan 75 Pegawai KPK

Infografis Novel Baswedan, Perlawanan 75 Pegawai KPK
Infografis Novel Baswedan, Perlawanan 75 Pegawai KPK (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya