Marinir TNI AL dan AS Latihan Perang di Hutan Gunung Tumpang Pitu Banyuwangi

Pada latihan bersama tersebut, Marinir kedua negara dihadapkan pada materi menembak lorong, visual tracking, dan cara bertahan hidup di hutan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jun 2021, 01:10 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2021, 01:10 WIB
Ilustrasi anggota Marinir AS
Ilustrasi anggota Marinir AS (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Marinir Indonesia latihan bersama dengan Marinir Amerika Serikat di hutan Gunung Tumpang Pitu Lampon, Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (13/6/2021). 

Dengan sandi Reconex 21-II,  para prajurit Marinir kedua negara mulai memasuki materi mengenai perang di hutan.

"Dengan latihan perang di hutan, akan terbentuk kemampuan prajurit yang profesional, andal dan mampu mengatasi tuntutan tugas di segala bentuk medan maupun cuaca secara cepat dan senyap," kata Komandan Satlat Letkol Marinir Supriyono dalam siaran pers Dispen Kormar, Minggu dilansir Antara.

Untuk meningkatkan kemampuan tersebut, lanjut Supriyono, prajurit Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir TNI AL dan United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit menggelar latihan jungle patrol (patroli hutan).

Pada latihan bersama tersebut, prajurit kedua negara dihadapkan pada materi menembak lorong, visual tracking, dan cara bertahan hidup di hutan.

Perwira Operasi Latihan Reconex 21-II Lettu Marinir Eko SS Putra mengatakan, dalam pelaksanaannya para prajurit kedua negara dibagi menjadi beberapa tim yang bergantian melaksanakan materi latihan.

"Jungle patrol ini dilaksanakan dalam rangka mengasah naluri tempur Marinir kedua negara yang dihadapkan dengan medan hutan lebat dan berbukit. Selain itu juga untuk meningkatkan profesionalisme komandan tim dalam memanuverkan prajuritnya," kata Eko. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Prajurit Marinir Amerika Serikat Antusias

Komandan Satlat menyampaikan bahwa pada materi survival, prajurit Intai Amfibi Korps Marinir menjelaskan kepada Marinir AS tentang cara bertahan hidup di hutan. Salah satunya dengan memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung (tanpa harus dimasak) dan yang tidak.

Serta memperkenalkan sekaligus mempraktikkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, antara lain biawak dan ular.

"Prajurit Marinir Amerika Serikat cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan prajurit andal dari Korps Marinir TNI AL tersebut. Meski mulanya terlihat agak geli, ada beberapa prajurit Marinir Amerika terus melakukan tekadnya untuk mencoba mencicipi sejumlah botani dan hewani yang telah dicontohkan terlebih dulu oleh prajurit Korps Marinir TNI AL. Bahkan beberapa di antara mereka ada yang mencoba menangkap ular," kata Eko. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya