IHSG Hari Ini 24 April 2025 Ditutup Melemah, Mayoritas Sektor Saham Menghijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 6.697 dan level terendah 6.585 pada perdagangan Kamis, 24 April 2025.

oleh Agustina Melani Diperbarui 24 Apr 2025, 18:44 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2025, 17:30 WIB
IHSG Hari Ini 24 April 2025 Ditutup Melemah, Mayoritas Sektor Saham Menghijau
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Kamis (24/4/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.. (BAY ISMOYO/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Kamis (24/4/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup turun 0,32% ke posisi 6.613,47. Indeks LQ45 terpangkas 0,39% ke posisi 741,87. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.697,90 dan level terendah 6.585,45. Sebanyak 327 saham menguat sehingga tahan koreksi IHSG. Namun, 274 saham melemah dan 203 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.151.271 kali dengan volume perdagangan 20,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 16.865.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham consumer siklikal turun 0,21 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,16 persen dan sektor saham properti susut 0,36 persen.

Di sisi lain, sektor saham consumer nonsiklikal naik 1,22%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham kesehatan bertambah 0,71%, sektor saham industri menanjak 0,65%. Sektor saham energi bertambah 0,04 persen, sektor saham basic mendaki 0,14%, sektor saham industri menanjak 0,65 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,21 persen, sektor saham infrastruktur menanjak 0,63 persen dan sektor saham transportasi naik 0,27 persen.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham INCO turun 0,41% ke posisi Rp 2.440 per saham. Saham INCO dibuka stagnan di posisi Rp 2.450 per saham. Saham INCO berada di level tertinggi Rp 2.530 dan level terendah Rp 2.420 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.702 kali dengan volume perdagangan 172.376 saham. Nilai transaksi Rp 42,5 miliar.

Saham GOTO stagnan di posisi Rp 80 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 82 dan level terendah Rp 79 per saham. Total frekuensi perdagangan 11.776 kali dengan volume perdagangan 32.735.608 saham.

Saham PTBA ditutup stagnan di posisi Rp 2.780 per saham. Harga saham PTBA dibuka di posisi Rp 2.780 per saham. Harga saham PTBA sempat berada di level tertinggi Rp 2.810 dan level terendah Rp 2.770 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.405 kali dengan volume perdagangan 135.873 saham. Nilai transaksi Rp 37,9 miliar.

Top Gainers-Losers

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

Saham TNCA melonjak 34,65%

Saham CGAS melonjak 34,15%

Saham BBKP melonjak 32,69%

Saham MTFN melonjak 25%

Saham FORU melonjak 24,88%

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

Saham BTEK terpangkas 16,67%

Saham NETV terpangkas 14,41%

Saham IKAI terpangkas 12,50%

Saham ZATA terpangkas 12,50%

Saham PLAN terpangkas 10%

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

Saham BMRI senilai Rp 1,4 triliun

Saham BBCA senilai Rp 1,2 triliun

Saham BBRI senilai Rp 1 triliun

Saham BBNI senilai Rp 608 miliar

Saham ANTM senilai Rp 536 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

Saham BBRI tercatat 49.718 kali

Saham BBCA tercatat 45.961 kali

Saham BMRI tercatat 39.724 kali

Saham ANTM tercatat 29.060  kali

Saham PANI tercatat 24.763 kali

Bursa Saham Asia Pasifik

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Bursa saham Asia Pasifik cenderung bervariasi pada Kamis, 24 April 2025. Gerak bursa saham Asia Pasifik itu terjadi di tengah kenaikan wall street seiring kemungkinan mencairnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China sehingga memicu optimisme investor.

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,49% ke posisi 35.039.15, dan memperpanjang kenaikan sebelumnya. Indekx Topix bertambah 0,32% ke posisi 2.592,56. Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,13 persen ke posisi 2.522,33.

Indeks ASX 200 di Australia menguat 0,6% ke posisi 7.968,2. Indeks Hang Seng di Hong Kong terpangkas 0,29 persen. Indeks CSI 300 mendatar ke posisi 3.784,36.

Di sisi lain, Korea Selatan mencatat produk domestik bruto (PDB) alami kontraksi 0,1% pada kuartal I 2025. Realisasi PDB itu tidak sesuai prediksi ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang berharap kenaikan 0,1%.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya