Klarifikasi Shangri-La Jakarta Terkait Pemberitaan Isolasi Covid-19

Shangri-La Jakarta menyatakan, selama ini pihaknya hanya menerima tamu karantina untuk International Arrival khusus bagi yang memiliki atau membawa hasil PCR negatif yang berlaku 3 x 24 jam dari masa kedatangan

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jun 2021, 13:09 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2021, 13:08 WIB
Aktivitas Pasien COVID-19 Jalani Isolasi Mandiri di Hotel
Petugas kemanan mengenakan baju hazmat saat menjaga aktivitas pasien di sebuah hotel kawasan Salemba, Jakarta, Senin (22/2/2021). Para pasien Covid-19 memilih hotel dengan alasan lebih nyaman dan privasi dibandingkan rumah sakit meskipun mengeluarkan biaya lebih. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Hotel Shangri-La Jakarta menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyatakan hotel tersebut merupakan salah satu dari puluhan hotel di Jakarta yang dijadikan tempat isolasi Covid-19.

Dalam pemberitaan berjudul “Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Bertambah 82 Orang Jumat 18 Juni 2021 Pagi”, yang ditayangkan Liputan6.com pada hari Jumat, 18 Juni 2021, disampaikan bahwa Shangri-La Jakarta sebagai salah satu dari puluhan hotel di Jakarta yang dijadikan tempat isolasi Covid-19. 

Assistant Communications Manager Nefertiti Arsaqe  Shangri-La Jakarta menjelaskan bahwa pihaknya selama ini hanya menerima tamu karantina untuk International Arrival khusus bagi yang memiliki atau membawa hasil PCR negatif yang berlaku 3 x 24 jam dari masa kedatangan, dan tidak menerima penderita dan/ atau suspek Covid-19.

Nefertiti memastikan tamu yang dikarantina itu, tetap dikenakan aturan ketat, dan mengikuti aturan kekarantinaan yang berlaku di Indonesia.

"Tamu karantina tidak dapat meninggalkan kamar selama 6 hari 5 malam masa karatina, dan tidak ada kontak langsung antara karyawan hotel dan tamu. Lantai karantina dan area check-in pun kami pisah dari tamu yang lain,” ucap dia. 

Nefertiti memastikan, pihaknya menerapkan berbagai protokol kebersihan dan keselamatan di seluruh area hotel, restoran, dan fasilitas tamu sejak Januari 2020, diantaranya peningkatan prosedur pengadaan dan penanganan makanan, pembersih tangan tersedia untuk digunakan para tamu, dan pemeriksaan suhu wajib dan pernyataan kesehatan perjalanan untuk tamu hotel. 

"Protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat telah kami lakukan mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan kesehatan setempat,” ucap dia. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya