Liputan6.com, Jakarta - Meski sudah diperbolehkan lakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Pemkot Tangerang enggan terburu-buru untuk menerapkan aturan tersebut.
Menurut aturan di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 sudah bisa menerapkan PTM dengan pembatasan jumlah murid. Sebagaimana diketahui, Kota Tangerang sudah masuk PPKM Level 3 bahkan, sudah masuk ke zona kuning penyebaran Covid-19.
Tapi, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menegaskan, kalau pihaknya tidak mau buru-buru dalam mengambil keputusan soal pelaksanaan PTM.
Advertisement
"Kita belum bikin target karena kita masih hati-hati sekali. Karena walaupun sudah ada arahan Menteri Pendidikan, kan kita setiap minggu evaluasi nih sama Pak Luhut," kata Arief, Sabtu (28/8/2021).
Kendati demikian, secara perlahan-lahan dirinya sudah meminta Dinas Pendidikan untuk menyiapkan skema sekolah tatap muka. Mulai dari syarat sekolah, sampai fasilitas untuk murid yang masih harus melaksanakan sekolah secara daring.
"Kan syarat-syaratnya misalnya yang sudah vaksin, nah yang tidak vaksin? Mereka tetap mengikuti secara online. Peralatan, perlengkapan disiapkan," papar Arief.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tak Ingin Ada Klaster Baru
Sebab, Arief mengaku tidak ingin ada munculnya klaster baru dari sekolah bila PTM sudah diberlakukan. Namun kabar baiknya, angka vaksinasi Covid-19 untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tangerang sudah di atas 50 persen.
"Jadi SMP sudah hampir semua kita vaksin, tapi kehadiran yang vaksin sendiri itu kisarannya 60-70 persen yang dateng," kata Arief. (Pramita Tristiawati)
Advertisement