Kebakaran Lapas I Tangerang: Anak 1 Bulan Lagi Bebas, Maria Berharap Tak Jadi Korban

Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang menewaskan 41 tahanan. Seluruh korban meninggal adalah napi yang berada di blok C2.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 08 Sep 2021, 12:25 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2021, 11:19 WIB
Maria berharap anaknya tak menjadi korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang
Maria berharap anaknya tak menjadi korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang menewaskan 41 tahanan. Seluruh korban meninggal adalah napi yang berada di blok C2. Kementerian Hukum dan HAM membuka posko untuk keluarga.

Keluarga napi pun mulai berdatangan ke posko yang berada di Lapas Kelas I Tangerang. Salah satunya, Maria, ibu salah satu napi.

Menurut dia, anaknya berinisial J ditahan di lapas tersebut. Pria kelahiran 1991 tersebut dihukum 5 tahun atas kasus tembakau gorila. 

"Bulan depan harusnya bebas," ujar Maria kepada Liputan6.com, Tangerang, Rabu (8/9/2021).

Dia berharap, anaknya tak menjadi korban kebakaran Lapas I Tangerang. Sampai sekarang, petugas belum memberi kepastian soal kabar J.

"Biasanya telepon ke temannya diangkat, tiba-tiba ini lost contact. Enggak ada kabar selamat atau enggak. Sama petugas lapas tunggu kabar. Harapannya, semoga enggak jadi korban," tutur Maria.

Blok Kasus Narkotika

Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang menyebabkan 41 orang tewas. Kebakaran terjadi di blok C2 yang merupakan sel untuk kasus narkotika.

Namun, ada kabar, napi kasus terorisme ikut menjadi korban dalam kebakaran lapas tersebut.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Rika Apriyanti mengaku masih mendata identitas korban. Dia belum bisa memastikan kebenaran kabar itu.

"Sementara ini, info di blok C2 itu kasus narkotika. Tapi kepastian data akan kami update lagi, karena kami masih identifikasi penanganan korban baik meninggal dunia maupun luka," ujar Rika di Lapas Kelas I Tangerang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya